Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Bank Pembangunan Jerman KfW Bankengruppe mengucurkan dana hibah sebesar € 7,7 juta untuk proyek eksplorasi pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geotermal di Seulawah Agam, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto mengatakan hibah ini untuk mengembangkan potensi energi panas bumi Indonesia.
PLTG Seulawah ini merupakan proyek percobaan pengembangan geothermal. Proyek ini merupakan bagian dari kerjasama Indonesia dengan Jerman untuk perubahan iklim (climate change).
Untuk tahap ekplorasi, proyek geothermal ini akan menghabiskan dana sebesar € 18,7 juta. Selain dari hibah, Rahmat mengatakan, proyek ini akan didanai dari anggaran daerah dan pemenang tender.
Menurut Rahmat, pemerintah NAD akan berkontribusi sebesar Rp 2,5 miliar. "Sisanya oleh pemenang tender," katanya, saat penandatanganan nota kesepahaman, Selasa (18/1).
Pemerintah menyambut baik bantuan hibah dari Jerman. Sebab, Rahmant mengatakan, bantuan tersebut akan mensukseskan program pengembangan energi terbarukan. Pemerintah menargetkan, tahun 2025 Indonesia bisa mengembangkan pembangkit listrik yang berasal dari energi terbarukan dengan kapasitas hingga mencapai 12.000 megawatt (MW).
Hal senada diucapkan Gubernur NAD Irwandi Yusuf. Dia mengatakan, bantuan ini sejalan dengan potensi energi terbarukan berupa panas bumi yang dimiliki Aceh.
Katanya, Aceh menyimpang 17 lokasi yang menyimpan energi panas bumi hingga mencapai 1.115 mega electric. “Dua diantaranya yaitu Jaboi Sabang dan Seulawah Agam, yang ditetapkan menjadi wilayah kerja pertambangan. Kawasan Jaboi segera masuk dalam tahap eksplorasi dan diharapkan selesai 2013,” papar Irwandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News