kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Jenazah tersangka pelaku masih di gereja


Minggu, 25 September 2011 / 12:55 WIB
ILUSTRASI. Jumlah kasus baru Covid-19 pada Kamis (19/11) bertambah 4.798 kasus


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

SOLO. Satu jenazah yang tewas dalam ledakan di gereja GBIS, Kepunton di Solo, saat ini masih berada di tempat kejadian perkara. Saat ini polisi dari Polrestabes Surakarta, tengah menyisir lokasi. Jenazah diperkirakan sebagai pelaku bom bunuh diri itu.

Sementara para wartawan hanya bisa menyaksikan dari kejauhan, karena gereja sudah disterilkan. Garis polisi (police line) dipasang di sekitar gerja. Warga pun masih berkerumun di luar garis plisi, menyaksikan TKP dari kejauhan.

Ledakan terjadi di GBIS Kepunton, Solo, Minggu (25/9) pukul 10.55. Ledakan diduga kuat sebagai aksi bom bunuh diri, menyusul tewasnya satu orang yang belum bisa diidentifikasi di halaman gereja tersebut.

Selain memakan satu korban jiwa, ledakan juga melukai sedikitnya delapan orang jemaat gereja yang berdiri di Jalan Arif Rahman Hakim tersebut. Kedelapan korban luka, kini telah dilarikan ke RS Dr Oen, Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×