kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Jenazah tersangka pelaku masih di gereja


Minggu, 25 September 2011 / 12:55 WIB
ILUSTRASI. Jumlah kasus baru Covid-19 pada Kamis (19/11) bertambah 4.798 kasus


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

SOLO. Satu jenazah yang tewas dalam ledakan di gereja GBIS, Kepunton di Solo, saat ini masih berada di tempat kejadian perkara. Saat ini polisi dari Polrestabes Surakarta, tengah menyisir lokasi. Jenazah diperkirakan sebagai pelaku bom bunuh diri itu.

Sementara para wartawan hanya bisa menyaksikan dari kejauhan, karena gereja sudah disterilkan. Garis polisi (police line) dipasang di sekitar gerja. Warga pun masih berkerumun di luar garis plisi, menyaksikan TKP dari kejauhan.

Ledakan terjadi di GBIS Kepunton, Solo, Minggu (25/9) pukul 10.55. Ledakan diduga kuat sebagai aksi bom bunuh diri, menyusul tewasnya satu orang yang belum bisa diidentifikasi di halaman gereja tersebut.

Selain memakan satu korban jiwa, ledakan juga melukai sedikitnya delapan orang jemaat gereja yang berdiri di Jalan Arif Rahman Hakim tersebut. Kedelapan korban luka, kini telah dilarikan ke RS Dr Oen, Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×