CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

8 korban ledakan bom dilarikan ke RS Oen


Minggu, 25 September 2011 / 12:27 WIB
ILUSTRASI. Lowongan kerja Indonesia Eximbank, terbuka hingga 30 November 2020. KONTAN/Baihaki/23/10/2009


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can


SOLO. Delapan korban ledakan yang terjadi di Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Minggu (25/9) pukul 10.55 WIB, dilarikan ke RS Dr Oen, Solo. Mereka adalah jemaat yang baru selesai mengikuti kebaktian.

Berdasarkan laporan wartawan Kompas Sri Rejeki dari lokasi kejadian, ledakan tersebut terjadi sesaat setelah ibadah usai. Satu orang dipastikan tewas dengan luka serius pada bagian perut.

Keberadaan korban tewas di gerbang gereja memunculkan dugaan kuat bahwa aksi tersebut adalah upaya bom bunuh diri. Hingga berita ini dilaporkan, mayat masih berada di depan gerbang gereja.

Sementara itu, garis polisi sudah dipasang di lokasi kejadian. Warga pun terlihat berkerumun untuk menyaksikan peristiwa itu. Jalan Arif Rahman Hakim terbilang bukan jalan yang ramai di Kota Solo sehingga sejauh ini tidak terlihat kemacetan di lokasi tersebut. "Ini lebih seperti jalan permukiman, Mas, jadi tidak ada kemacetan. Cuma lokasi ledakan sekarang sudah steril," kata Sri Rejeki. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×