kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Pelaku berbaur dengan jemaat gereja


Minggu, 25 September 2011 / 12:33 WIB
ILUSTRASI. BEI mensuspensi perdagangan saham Evergreen Invesco (GREN) sejak 19 Juni 2017.


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

SOLO. Menurut seorang petugas jaga gereja yang menyaksikan kejadian itu, Erik, orang yang diduga pelaku mengenakan baju atasan hitam dan celana putih. Dia berbaur dengan jemaat lain.

"Jadi, tidak ada yang menduga, tahu-tahu terdengar suara duer!" kisahnya dengan terbata-bata dan masih tampak panik.

Diberitakan sebelumnya, sebuah bom meledak di Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Tegalharjo, Jebres, Solo, Minggu (25/09. Ledakan terjadi sekitar pukul 10.55 setelah para jemaat gereja melaksanakan kebaktian kedua.

Beberapa saat kemudian, seorang warga melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. Sejumlah korban yang mengalami luka-luka terkena paku yang diduga terdapat dalam bom tersebut. Kejadian ledakan terjadi tepat di pintu keluar gereja dan membuat panik warga sekitar.

Data yang dikumpulkan Tribun Jogja di lapangan, sementara diketahui satu orang tewas dan puluhan jemaat gereja luka-luka. Korban tewas diduga pelaku peledakan.(Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×