Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan awal Zulhijjah 1445 H yang jatuh pada 7 Juni 2024. Oleh karena itu, pelaksanaan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah akan berlangsung pada 15 Juni 2024.
Kepala Satuan Operasional Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Harun Ar Rasyid, meminta agar jemaah haji mempersiapkan kondisi fisik yang prima. Menurut Harun, haji adalah ibadah yang sangat mengandalkan kekuatan fisik.
"Harapan kami, jemaah harus mempersiapkan diri. Jaga fisik dan kesehatan," kata Harun di Mekkah, Sabtu (8/6/2024).
Harun menjelaskan bahwa pada puncak ibadah haji, jemaah akan menjalani serangkaian ibadah fisik. Mereka akan berjalan kaki dari Arafah, Muzdalifah, hingga Mina, serta menuju Jamarat untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.
Baca Juga: Berat Maksimal Koper Bagasi Jamaah Haji yang Pulang ke Tanah Air Dibatasi 32 Kg
Oleh karena itu, Harun mengingatkan jemaah agar mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun mental. "Perlu adanya kesiapan mental, fisik, dan juga kesehatan dari jamaah, sehingga bisa melaksanakan ibadah dengan baik," kata Harun.
Terlebih lagi, suhu di Kota Mekkah saat ini rata-rata di atas 43 derajat Celsius. Jemaah haji diharapkan dapat menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti topi, kacamata, atau payung saat beraktivitas di luar ruangan.
"Dari segi suhu, kondisi ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya, sangat panas," ujar Harun.
Di sisi lain, Harun menyatakan bahwa Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga terus mempersiapkan diri dan berbagai fasilitas yang dibutuhkan jemaah saat pelaksanaan puncak haji. Berbagai potensi tantangan juga telah dimitigasi sejak awal.
"Kita juga siapkan skenario-skenario untuk memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap jemaah kita dengan berbagai antisipasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News