kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Jelang pengumuman BPS, simak prediksi para ekonom tentang inflasi Februari 2020


Minggu, 01 Maret 2020 / 18:10 WIB
Jelang pengumuman BPS, simak prediksi para ekonom tentang inflasi Februari 2020
ILUSTRASI. Ilustrasi inflasi.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Januari 2020 sebesar 0,39% mom dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,33. Bila dibandingkan secara tahunan, BPS juga mencatat terjadi inflasi sebesar 2,68% yoy. Peneliti Ekonomi Senior Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi memprediksi inflasi pada Februari tahun ini akan sebesar 0,29% mom atau lebih rendah dari inflasi bulanan pada bulan sebelumnya. Dan bila dibandingkan dengan Februari 2019, inflasi akan sebesar 3,07% yoy.

"Inflasi tersebut terutama didorong oleh kenaikan harga bahan-bahan makanan karena gangguan pasokan dan distribusi di musim hujan," jelas Eric kepada Kontan.co.id, Minggu (1/3).

Baca Juga: Danareksa Research Institute proyeksikan inflasi Februari 2020 sebesar 0,38%

Sementara itu, Eric juga melihat adanya penurunan beberapa harga sehingga menahan laju inflasi, yaitu penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) serta tiket angkutan udara.

Berbeda dengan Eric, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah memandang bahwa inflasi pada Februari 2020 akan berada di kisaran 0,35% mom - 0,45% mom atau lebih tinggi dari bulan Januari 2020.

Menurutnya, peningkatan inflasi ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pola tahunan kenaikan inflasi di awal tahun. Piter mengatakan memang biasanya terjadi kenaikan inflasi dari bulan Januari ke bulan Februari.

Selain itu, ini juga disebabkan oleh kenaikan harga bawang putih akibat merebaknya wabah virus corona, mengingat hampir 90% dari total konsumsi bawang putih Indonesia dipenuhi dari impor bawang putih dari China.

"Pada bulan Desember harga bawang putih sebesar Rp 32.000/kg, Januari sebesar Rp 34.850 per kg, dan per Februari mencapai Rp 50.400 per kg," jelas Piter.

Baca Juga: Lebih rendah dari Januari, ekonom Bank Permata prediksi inflasi Februari 0,16%

Akan tetapi, Piter melihat kenaikan inflasi akibat peningkatan harga bawang putih masih belum terlalu tinggi, mengingat kontribusi bawang putih dalam inflasi hanya 1% dari total keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×