kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jaring investor, 15 startup bakal roadshow ke China


Kamis, 14 November 2019 / 09:54 WIB
Jaring investor, 15 startup bakal roadshow ke China
ILUSTRASI. Duta Besar RI untuk Cina Djauhari Oratmangun (tengah) berbincang dengan Wakil Menteri Luar Negeri Cina Kong Xuanyou (kanan) dalam Resepsi Diplomatik Peringatan Kemerdekaan RI di Beijing, Rabu (26/9) malam.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  HANGZHOU. Kedutaan Besar Indonesia untuk China akan mengoptimalkan masuknya investasi dari negeri tirai bambu ini ke Indonesia.

Karena itu,  ada beberapa cara yang tengah disiapkan pada tahun depan dalam rangka merayakan 70 hubungan diplomatik antara Republik Indonesia dengan Republik Rakyat China.

Baca Juga: Dubes RI dorong pebisnis optimalkan besarnya pasar China

"Kalau dulu (RI-China) berteman kini sahabat, sehingga perlu ada perlakuan istimewa antara kedua belah pihak," kata Duta Besar Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun dalam wawancara melalui sambungan telepon dengan beberapa wartawan di Hangzhou China, Selasa (12/11).

Salah satu agenda yang disiapkan Kedutaan Besar RI di China adalah membawa sebanyak 10 -15 usaha rintisan digital atawa startup untuk keliling menyambangi pusat-pusat pengembangan startup di China.

Hanya saja, Djauhari belum bisa memastikan startup mana saja yang akan dibawa roadshow untuk belajar sekaligus kenalan dengan investor China ini.

Kedutaan besar akan membawa berkunjung dan mengenalkan startup itu ke Net Dragon yang terkenal dengan produk startup gim dan pendidikan.

Baca Juga: Penjualan Alibaba melonjak 24,58% menjadi US$ 38,8 miliar pada festival 11.11

Begitu juga ke Hangzhou yang jadi basis bagi Alibaba Grup. Selain itu mengunjungi Shanghai untuk memelajari blockchain dan Artificial Intelligence (AI).

Sementara ke pusat teknologi komunikasi di Shenzhen yang punya Wichat dan Huawei. Kemudian ke Chengdu menjadi Fintech dan Guiyang Big Data Center lalu ke Beijing.

Baca Juga: Sembilan jam setelah dibuka, penjualan Alibaba di hari Jomblo capai US$ 23 miliar

Djauhari optimistis startup Indonesia juga bisa bersaing di pasar global. Jika sekarang Indonesia sudah punya sekitar lima unicorn dengan valuasi total sudah US$ 30 miliar, dan sudah ada yang tumbuh lebih besar menjadi Decacorn, ia percaya dengan proyeksi akan ada empat lagi yang menjadi Unicorn pada tahun depan.

"Jika 2025 punya lebih dari 10 usaha rintisan yang di atas US$ 10 miliar artinya kontribusi digital sudah di atas US$ 100 miliar di Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Nilai penjualan Alibaba di hari jomblo nasional tahun ini catat rekor baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×