Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - HANGZHOU. Pasar konsumen China yang sangat besar menjadi peluang bagi seluruh produsen global untuk memasukan produk mereka ke negeri itu.
Karena itulah, Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat China Djauhari Oratmangun, berupaya terus mendorong pengusaha Indonesia agresif mencari peluang di pasar China.
Baca Juga: Penjualan Alibaba melonjak 24,58% menjadi US$ 38,8 miliar pada festival 11.11
Pasar produk konsumen di China memang terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir meskipun negeri ini sedang menghadapi tekanan perang dagang dengan Amerika Serikat.
Hal ini terlihat dari penjualan raksasa e-commerce Alibaba Grup pada perayaan Global Shopping Festival 11.11 tahun ini yang mampu membukukan penjualan sebesar RMB 268,4 miliar atau setara Rp 538,8 triliun (US$ 38,8 miliar).
Angka penjualan tersebut meningkat 24,58% jika dibandingkan dengan 2019.
"Kesempatan Indonesia masuk pasar China sangat besar, tahun lalu ada lima produk (yang ikut di festival 11.11) tahun ini ada dua produk-produk baru (yang ikut Global Shopping Festival 11.11). Acara sepert ini selain untuk jualan online bisa menjadi ajang branding produk Indonesia di pasar China, agar produk kita dikenal di pasar China dan global," kata Djauhari dalam wawancara melalui sambungan telepon dengan beberapa wartawan di Hangzhou China, Selasa (12/11).
Baca Juga: Sembilan jam setelah dibuka, penjualan Alibaba di hari Jomblo capai US$ 23 miliar
Sebagai catatan tahun ini ada dua produk baru asal Indonesia yang ikut nampang dan berpartisipasi di Global Shopping Festival 11.11 tahun 2019. Pertama produk Tango dari Orang Tua Grup, dan produk kesehatan rambut Ellips dari PT Kino Indonesia Tbk.