Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Noverius Laoli
Begitu juga ke Hangzhou yang jadi basis bagi Alibaba Grup. Selain itu mengunjungi Shanghai untuk memelajari blockchain dan Artificial Intelligence (AI).
Sementara ke pusat teknologi komunikasi di Shenzhen yang punya Wichat dan Huawei. Kemudian ke Chengdu menjadi Fintech dan Guiyang Big Data Center lalu ke Beijing.
Baca Juga: Sembilan jam setelah dibuka, penjualan Alibaba di hari Jomblo capai US$ 23 miliar
Djauhari optimistis startup Indonesia juga bisa bersaing di pasar global. Jika sekarang Indonesia sudah punya sekitar lima unicorn dengan valuasi total sudah US$ 30 miliar, dan sudah ada yang tumbuh lebih besar menjadi Decacorn, ia percaya dengan proyeksi akan ada empat lagi yang menjadi Unicorn pada tahun depan.
"Jika 2025 punya lebih dari 10 usaha rintisan yang di atas US$ 10 miliar artinya kontribusi digital sudah di atas US$ 100 miliar di Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Nilai penjualan Alibaba di hari jomblo nasional tahun ini catat rekor baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News