kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Janjikan biaya dan lahan yang murah, Bahlil ajak investor masuk Indonesia


Rabu, 29 September 2021 / 11:36 WIB
Janjikan biaya dan lahan yang murah, Bahlil ajak investor masuk Indonesia
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengundang investor dalam negeri maupun luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia. Sebab dia menjamin urusan biaya dan lahan untuk berinvestasi akan lebih murah.

“Urusan biaya dan lahan akan jauh lebih murah dengan kata lain silahkan teman-teman dunia usaha silahkan datang ke Indonesia membawa teknologi dan kapital juga sebagian pasar. Biarlah pemerintah Indonesia yang mengurus perizinannya, insentif dan bahannya,” kata Bahlil dalam webinar Indonesia Investment series, Rabu (29/9).

Bahlil mengatakan, setiap investor yang akan berinvestasi pasti akan mempertimbangkan empat tahap, yakni kemudahan, kepastian, efisiensi dan transparansi.

Baca Juga: Ekonom Indef: Pandemi jadi tantangan bagi kinerja kementerian bidang ekonomi

Dimana untuk urusan perizinan sendiri para investor akan dipermudah dengan hadirnya OSS atau Online Single Submission berbasis risiko, yang dapat diakses secara online dan akan memberikan kemudahan berusaha bagi semua pihak yang akan berinvestasi.

Saat ini Indonesia sendiri sudah masuk ke dalam sebuah ekonomi yang disebut green energy. Untuk itu, Bahlil bilang, dalam menentukan arah kebijakan di Kementerian Investasi sektor yang menjadi prioritas adalah sektor hirilisasi dimana terjadi industri yang berbasis pada green energy tersebut.

Di Indonesia sendiri, dalam menentukan green energy sebagai salah satu fokus arah kebijakan investasi adalah pada baterai mobil. Sebab, Indonesia mempunyai cadangan nikel dunia sebesar 24% sampai 25%. Dimana bahan baku dari baterai mobil sebagian adalah nikel, cobalt, manganese serta litium.

Baca Juga: Indef nilai pandemi jadi tantangan bagi kinerja kementerian bidang ekonomi

“Saya yakinkan bahwa ketika Industri batrai dibangun di Indonesia maka keyakinan saya bahwa akan memberikan nilai tambah dan melahirkan nilai produksi yang efisien,” kata Bahlil.

Terkait dengan energi sendiri, Bahlil mengatakan Indonesia mempunyai potensi energi terbarukan yang luar biasa, yaitu dengan mempunyai 12.000 MW yang ada di Kayan, Kalimantan, mempunyai 23.000 MW untuk PLTA di papua.

Juga saat ini sedang membangun kawasan industri hijau di Kalimantan Utara dan di Jawa Tengah tepatnya di Batang.

Untuk itu, Bahlil mengajak semua investor baik dalam negeri maupun luar negeri agar bisa berkontribusi dan berinvestasi di Indonesia.

Pihaknya hadir untuk melakukan reformasi dalam menentukan aturan juga menjawab apa yang diinginkan oleh para pelaku usaha yang sebenarnya  sudah jauh lebih efektif.

Selanjutnya: Pemerintah berencana melarang ekspor olahan nikel 30%-40%, ini tanggapan pengusaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×