Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan pada level 5,75% dalam rapat bulanan Maret ini. Keputusan mempertahankan suku bunga ini menjadi bulan kedua secara berturut-turut.
Keputusan ini diambil dengan prioritas untuk menjaga stabilitas rupiah. "Sebelumnya, kami memperkirakan akan ada penurunan suku bunga sebesar 25 bps sebagai upaya mendukung ekonomi yang sedang melemah," ujar Brian Lee Shun Rong Analis Maybank Sekuritas Indonesia dalam riset 19 Maret 2025.
Brian menambahkan, aksi jual besar-besaran di pasar saham kemarin kemungkinan telah memengaruhi BI untuk menahan diri dari pemangkasan suku bunga. BI khawatir aliran keluar rupiah lebih lanjut dan volatilitas yang meningkat di tengah ketidakpercayaan yang sudah rapuh.
Baca Juga: Sri Mulyani Telah Cairkan Anggaran MBG Rp 710,5 Miliar untuk 2 Juta Penerima
BI menyatakan bahwa bank sentral bersama pemerintah akan memastikan kebijakan moneter dan fiskal yang bijaksana. BI juga menyoroti ketidakpastian global yang masih tinggi akibat ekspansi tarif impor AS. BI memperkirakan bahwa The Federal Reserve (Fed) akan memangkas suku bunga dana mereka sekali tahun ini, dan tanpa terburu-buru.
Bank Indonesia juga mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 4,7%-5,5% dan inflasi di 1,5%-3,5%. Namun, BI mengakui konsumsi rumah tangga dan investasi swasta perlu didorong lebih lanjut. BI akan terus memantau prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi untuk memanfaatkan ruang bagi penurunan suku bunga, sambil mempertimbangkan pergerakan rupiah. "Pernyataan ini tetap konsisten dengan rapat sebelumnya," komentar Brian.
Pertumbuhan kredit pada Februari 2025 tercatat tidak berubah dibandingkan Januari, yaitu sebesar 10,3%. BI sebelumnya mengumumkan bahwa insentif likuiditas makroprudensial (KLM) akan ditingkatkan dengan pengurangan rasio cadangan wajib minimum (RRR) maksimal sebesar 500 bps (dibandingkan 400 bps sebelumnya) untuk pinjaman ke sektor-sektor prioritas, yang akan efektif mulai 1 April 2025. Bria menyebut, tidak ada perubahan kebijakan KLM yang diumumkan lebih lanjut.
BI menyebut, likuiditas sedikit membaik pada Januari, dengan pertumbuhan uang beredar (M2) naik menjadi +5,9% dibandingkan +4,4% pada Desember. Namun cadangan devisa menurun sedikit menjadi US$ 154,5 miliar pada akhir Februari, dari US$ 156,1 miliar pada Januari 2025. Nilai cadangan devisa ini menurun lantaran aksi intervensi BI untuk menstabilkan rupiah.
Baca Juga: Begini Rekomendasi BRI Danareksa atas Saham Charoen (CPIN) Usai Rilis Kinerja
Ke depan, Maybank Sekuritas masih percaya pemangkasan suku bunga 50 bps pada tahun ini. "Kami mempertahankan outlook bahwa BI akan memangkas suku bunga kebijakan sebesar 50 bps lagi tahun ini, menjadi 5,25% pada akhir 2025," ujar Brian.
BI masih memiliki bias pelonggaran, mengingat proyeksi ekonomi yang semakin melambat. "Kami baru-baru ini menurunkan proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia menjadi 5% pada 2025 dari sebelumnya 5,2% dan 5,1% pada 2026 dari sebelumnya 5,3%," ujar dia.
Namun, dengan ketidakpastian yang melanda pasar keuangan, baik dari sisi eksternal maupun domestik, Maybank Sekuritas menilai BI tidak akan melakukan pemangkasan suku bunga pada rapat berikutnya.
Rupiah telah terdepresiasi sebesar 2,4% terhadap dolar AS pada tahun ini, ketinggalan dibandingkan rekan-rekan pasar berkembang lainnya. Selain itu, dengan rencana pengumuman tarif sektor dan tarif timbal balik yang luas oleh Trump pada 2 April, dolar AS mungkin akan tetap volatil.
"Kami berpandangan BI idealnya ingin melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada kuartal kedua mendatang, jika kondisi rupiah memungkinkan," kata Brian.
Isu tarif dan kekhawatiran pertumbuhan AS kemungkinan terus ada sepanjang tahun 2025, namun akan muncul dalam beberapa bulan mendatang, yang dapat memberikan BI lebih banyak ruang dalam kebijakan moneter. "Tim FX kami memperkirakan nilai tukar USDIDR akan berada di level sekitar 16.500 pada akhir tahun," papar Brian.
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Pupuk Indonesia Bangun Kawasan Industri Pupuk di Fakfak
Selanjutnya: Sri Mulyani Telah Cairkan Anggaran MBG Rp 710,5 Miliar untuk 2 Juta Penerima
Menarik Dibaca: Magalarva Ekspor Pakan Hewan dari Limbah Organik ke AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News