Reporter: Aurelia Lucretie | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk tidak melakukan pergeseran fungsi lahan pertanian untuk perumahan maupun industri.
“Kalau tidak, lahannya akan semakin menyempit pertanian kita, lahannya menyempit ya produksi akan menurun, yang sudah ada lahannya itu dioptimalkan, entah dengan air, irigasi, dengan pengelolaan tanah, pupuk, dan lain-lain,” kata Tito, Senin (25/6).
Dia berharap wacana ini menjadi prioritas Pemda walaupun bersifat pilihan. Jika daerah memprioritaskan urusan pertanian, maka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan diisi berbagai program pertanian seperti pompanisasi, irigasi, pupuk, dan benih.
“Itu tolong betul-betul rekan-rekan kepala daerah dan jajaran Dinas Pertanian terutama ini memberikan atensi dari urusan pilihan yang sunah jadikanlah ini menjadi setengah wajib atau mungkin bahkan wajib, otomatis akan mewarnai penyusunan APBD-nya,” ujar Tito.
Baca Juga: Bapanas Fokus Tingkatkan Produksi Pangan Dalam Negeri
Tito turut mendorong Pemda untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur di masing-masing daerah menjadi pertanian produktif. Hal tersebut dapat dilakukan sepanjang lahan bukan hutan lindung.
"Itu pula yang sedang dikerjakan oleh Kementan dan didukung oleh pemerintah daerah serta teman-teman dari jajaran TNI, upaya untuk mencetak sawah di beberapa daerah,” tambahnya.
Dalam upaya ini, Kemendagri akan menggandeng Kementerian/Lembaga lain seperti Kementerian dan lembaga tersebut seperti Kementan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Pemerintah juga sudah menetapkan target perluasan lahan pertanian. "Ini saran kami, nanti mungkin Pak Plt. Sekjen (Kemendagri) bisa untuk membuat rapat khusus dengan para kepala daerah, Dinas Pertanian, dinas terkait di daerah sesuai slide itu, sehingga upaya kita untuk menambah lahan pertanian betul-betul bisa terwujud dan itu bisa meningkatkan produksi dalam negeri,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News