kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jaga Ketahanan Pangan, Pemerintah Sudah Gelontorkan Dana Rp 24,4 Triliun


Kamis, 13 Juli 2023 / 13:53 WIB
Jaga Ketahanan Pangan, Pemerintah Sudah Gelontorkan Dana Rp 24,4 Triliun
ILUSTRASI. Realisasi belanja untuk ketahanan pangan hingga semester I 2023 sudah mencapai Rp 24,4 triliun. Realisasi belanja ketahanan pangan tersebut meningkat 17,3%


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi belanja untuk ketahanan pangan hingga semester I 2023 sudah mencapai Rp 24,4 triliun. Realisasi belanja ketahanan pangan tersebut meningkat  17,3% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 20,8 triliun.

“Untuk ketahanan pangan Rp 24,4 triliun telah dibelanjakan. Ini dari mulai rehabilitasi jaringan irigasi hingga belanja untuk petani seperti subsidi pupuk bahkan asuransi kepada petani untuk mengasuransikan produknya,” tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani saat melakukan rapat kerja bersama Banggar DPR, Senin (10/7).

Adapun realisasi belanja ketahanan pangan ini utamanya karena realisasi subsidi pupuk sampai dengan Juni 2023 mencapai Rp 8,2 triliun, naik dari periode sama tahun lalu Rp 6 triliun.

Dalam bahan paparan yang disampaikan Sri Mulyani, anggaran ketahanan pangan ini antara lain disalurkan melalui belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 14,9 triliun. Antara lain  disalurkan melalui Kementerian PUPR Rp 8,7 triliun, utamanya untuk pembangunan bendungan dan pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi.

Baca Juga: Hingga Semester I, Kemenkeu Salurkan Rp 87,5 Triliun untuk Pensiunan PNS hingga TNI

Kemudian, kepada Kementerian Pertanian Rp 3,9 triliun untuk pupuk, pestisida, dan benih kopi, kakao, karet, kelapa dan tebu serta asuransi pertanian 300.010 unit.

Kemudian mengalir ke Badan Pangan Nasional (Bapanas) Rp 80,5 miliar, untuk sertifikat 2.100 produk pangan memenuhi standar keamanan dan mutu dan distribusi pangan ke 20 kelompok masyarakat.

Terakhir, melalui transfer ke daerah Rp 1,3 triliun, antara lain dari DAK Fisik Rp1,2 triliun  untuk olahan pakan ternak dan pembangunan/rehabilitasi jalan pertanian dna jaringan irigasi. Lalu melalui Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian Rp100 miliar diberikan kepada 800 kelompok masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×