kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.144   56,00   0,35%
  • IDX 7.081   97,33   1,39%
  • KOMPAS100 1.057   16,61   1,60%
  • LQ45 831   13,59   1,66%
  • ISSI 214   2,10   0,99%
  • IDX30 423   7,32   1,76%
  • IDXHIDIV20 510   8,15   1,62%
  • IDX80 120   1,80   1,52%
  • IDXV30 125   0,63   0,51%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Jaga Pasokan Pangan, Maka Inflasi akan Melandai


Rabu, 14 Juni 2023 / 18:35 WIB
Jaga Pasokan Pangan, Maka Inflasi akan Melandai
ILUSTRASI. Tingkat inflasi Indonesia berpotensi makin melandai hingga akhir tahun 2023. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat inflasi Indonesia berpotensi makin melandai hingga akhir tahun 2023. 

Sebagai gambaran, data terkini menunjukkan inflasi Indonesia per Mei 2023 tercatat 4,00%, atau sudah kembali ke kisaran sasaran Bank Indonesia (BI) yang sebesar 2%-4% year on year (YoY). 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan, inflasi akan makin menurun sehingga pada akhir tahun 2023 bisa berada di kisaran 2%-4%. 

"Inflasi masih akan turun seiring dengan harga pangan yang terkendali karena pasokan pangan yang ada," terang David kepada Kontan.co.id, Rabu (14/6). 

Baca Juga: Tekanan Inflasi Turun, Konsumsi dan Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Meningkat

Meski begitu, David tak menutup kemungkinan adanya tantangan yang meningkatkan risiko kenaikan inflasi. 

Pertama, adanya gelombang panas El Nino yang akan mengganggu produksi pangan. 

Kedua, potensi lonjakan harga minyak karena ketidakpastian geopolitik baik di Rusia dan Ukraina, maupun di OPEC+. 

Namun, bukan berarti tak ada hal yang bisa dilakukan oleh otoritas. David mengimbau, pemerintah mulai terus menjamin pasokan pangan. 

Baca Juga: Harga Pangan Masih Tinggi, Pemerintah Diminta Dorong Produksi Besar-besaran

Salah satunya, dengan memperbaiki data yang ada dan juga memastikan distribusi pangan lancar. Ini sehubungan dengan distribusi dari daerah surplus ke daerah defisit pangan. 

"Dengan upaya ini, bisa untuk meredam potensi inflasi pangan dan akan menjaga tingkat inflasi umum ke depan," tandas David. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×