kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   -6.000   -0,34%
  • USD/IDR 16.667   -71,00   -0,43%
  • IDX 6.215   54,16   0,88%
  • KOMPAS100 876   8,08   0,93%
  • LQ45 690   8,57   1,26%
  • ISSI 196   0,92   0,47%
  • IDX30 361   3,63   1,01%
  • IDXHIDIV20 437   3,31   0,76%
  • IDX80 99   1,05   1,07%
  • IDXV30 106   0,51   0,48%
  • IDXQ30 119   1,17   0,99%

Jaga Kepercayaan Investor, Ekonom Soroti Inbreng BUMN ke Danantara Dilakukan Bertahap


Minggu, 23 Maret 2025 / 16:35 WIB
Jaga Kepercayaan Investor, Ekonom Soroti Inbreng BUMN ke Danantara Dilakukan Bertahap
ILUSTRASI. Direktur dan Ekonom Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adinegara


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menagetkan inbreng atau pengalihan kepemilikan saham BUMN ke Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada akhir Maret ini. 

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menyoroti perlunya kehati-hatian dalam proses inbreng untuk menjaga kepercayaan investor. 

Menurutnya proses ini juga perlu dilakukan secara bertahap dan dipilih beberapa BUMN tertentu untuk dilakukan analis dampak resiko pengalihan aset BUMN ke Danantara. 

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Pengalihan Saham BUMN ke Danantara Rampung pada Akhir Bulan Ini

"Jadi jangan semuanya BUMN langsung masuk ke Danantara, kalau itu terjadi saya rasa itu tidak bijak," kata Bhima pada Kontan.co.id, Minggu (23/3). 

Proses inbreng perlu menjadi perhatian karena ini kaitanya pengelolaan aset BUMN yang sehat utamanya bagi Bank-Bank BUMN. 

Menurutnya, jika proses ini dilakukan secara terburu-buru akan semakin berdampak pada kepercayaan pasar yang muaranya akan memukul perekonomian tanah air. 

Untuk itu, Bhima menyarankan agar Bank-Bank BUMN di kecualikan dalam proses inbreng pada tahap awal ini. Untuk meminimalisir resiko itu. 

"Dikhaatirkan akan menimbulkan resiko apabila Danantara langsung menjamin saham Bank untuk menerbitkan surat utang obligasi," jelasnya. 

Sebelumnya, Peraturan Pemerintah atau PP yang mengatur inbreng atau pengalihan saham perusahaan Badan Usaha Milik Negara ke Badan Pengelola Investasi Danantara dijadwalkan terbit pada Jumat (21/3) lalu. 

Perumusan aturan ini telah dibahas DPR dan Kementerian BUMN dalam rapat tertutup di Jakarta, Rabu (19/3). 

Wakil Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara, Dony Oskaria, mengatakan target inbreng seluruh BUMN ke Danantara selesai akhir Maret 2025. Pelaksanaan inbreng ini, menurut rencana, dilakukan sebelum rapat RUPS sejumlah BUMN yang akan bergabung dengan Danantara.

Baca Juga: Semua BUMN Akan Masuk Danantara, CELIOS Ingatkan Ini

”Sebelum RUPS sudah kita lakukan inbreng. Beberapa RUPS kan akan mulai di akhir bulan ini (Maret 2025), kan jadi optimistis lebih bagus kan,” ujar Dony seusai rapat konsultasi secara tertutup dengan Komisi VI DPR, di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Dony mengatakan, proses inbreng perusahaan-perusahaan negara ke dalam Danantara merupakan tahapan yang telah diamanatkan dalam UU BUMN. Proses inbreng akan dilakukan secara sekaligus untuk BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT). 

Sementara itu, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR yang dilakukan secara terbuka di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyebutkan, hanya BUMN berbentuk perseroan terbatas (PT) yang akan dialihkan sahamnya ke BPI Danantara. 

Saat ini, pemerintah sedang mengkaji BUMN yang berstatus sebagai perusahaan umum (perum), menyusul masuknya BUMN berstatus PT ke Danantara. 

”Untuk BUMN (berstatus) perum masih kami kaji terlebih dahulu. Kalau ini BUMN nonperum yang kami inbrengkan berhubungan dengan operasional,” kata Kartika.

Baca Juga: Bahas Soal Inbreng, Wamen BUMN Ungkap Nasib Perum BUMN

Selanjutnya: Terus Terkoreksi, Saham BCA Kian Mendekati Harga Stock Split

Menarik Dibaca: Hujan Masih Turun di Daerah Ini, Cek Prediksi Cuaca Besok (24/3) di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media
Tag

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×