Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Tanah dan bangunannya tersebar di Jakarta Selatan, Badung, Bogor, dan Simalungun. Berikut ini rinciannya:
- Tanah dan bangunan seluas 468 m2/421 m2 di Kota Jakarta Selatan, berasal dari hasil sendiri Rp 9.305.889.000
- Tanah dan bangunan seluas 266 m2/394 m2 di Badung, berasal dari hibah dengan akta Rp 25.700.515.450
- Tanah dan bangunan seluas 1402 m2/623 m2 di Bogor, berasal dari hibah dengan akta Rp 5.290.668.000
- Tanah dan bangunan seluas 1758 m2/150 m2 di Simalungun, berasal dari warisan Rp 124.410.000
- Tanah dan bangunan seluas 3398 m2/217 m2 di Simalungun, berasal dari warisan Rp. 161.053.000
- Tanah seluas 10638 m2 di Simalungun Imalungun, berasal dari warisan Rp 76.061.700
- Tanah seluas 1071 m2 di Simalungun, berasal dari warisan Rp 28.170.000
- Tanah dan bangunan seluas 170 m2/201 m2 di Kota Jakarta Selatan, berasal dari hasil sendiri Rp 3.459.275.000
- Tanah dan bangunan seluas 177 m2/123 m2 di Bogor, berasal dari hasil sendiri Rp 972.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 215 m2/142 m2 di Bogor, berasal dari hasil sendiri Rp 1.500.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 275 m2/155 m2 di Bogor, berasal dari hasil sendiri Rp 1.500.000.000.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jadi Tersangka Kasus Bansos Covid-19, Berapa Harta Kekayaan Mensos Juliari?
Penulis: Nur Fitriatus Shalihah
Editor: Sari Hardiyanto
Baca Juga: Mensos Juliari diduga menerima suap Rp 17 miliar untuk keperluan pribadi
Baca Juga: OTT KPK terhadap Mensos berawal dari laporan masyarakat, begini kronologinya
Baca Juga: KPK tetapkan Mensos Juliari jadi tersangka korupsi Bansos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News