kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Ironi Pengangkatan Staf Khusus Menteri di Tengah Pemangkasan Anggaran


Rabu, 12 Februari 2025 / 17:13 WIB
Ironi Pengangkatan Staf Khusus Menteri di Tengah Pemangkasan Anggaran
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kedua kanan) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kiri) dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali (kanan) menjabawab pertanyaan wartawan dalam kunjungannya di Pelabuhan Gili Mas, Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Sabtu (1/2/2025). Kunjungan kerja Menhan ke Lombok, NTB, tersebut dalam rangka meihat jet tempur Rafale yang dipesan Pemerintah RI dari Prancis yang dibawa oleh kapal induk Charles de Gaulle (R91). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/YU


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pengamat Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM), Wahyudi Kumorotomo menyayangkan adanya pengangkatan staf khusus (stafsus) menteri baru-baru ini. Pasalnya, pemerintah saat ini tengah melakukan penghematan di Kementerian/Lembaga (K/L).

“Pengangkatan staf khusus seperti ini sungguh ironis di tengah upaya pemerintah untuk meyakinkan seluruh jajaran K/L untuk berhemat, memangkas anggaran yang tidak perlu dan melakukan realokasi ke anggaran yang penting bagi layanan publik,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (12/2).

Wahyudi menjelaskan, dengan jumlah 48 K/L dan tambahan jumlah jabatan wakil menteri, anggaran diperkirakan akan membengkak dari Rp 387,6 miliar menjadi Rp 777 miliar per tahun. Belum lagi adanya penambahan jabatan stafsus menteri hingga personil lainnya.

Baca Juga: Tugas Yovie Widianto sebagai Staf Khusus Presiden

“Spekulasi mengenai penambahan pejabat negara di K/L cukup beralasan karena ada kecenderungan banyak Menteri dan Wamen menambah berbagai pos jabatan baru di samping begitu banyaknya portofolio K/L yang dipecah-pecah,” jelasnya.

Wahyudi menegaskan, tidak ada urgensi dari pengangkatan stafsus maupun staf ahli di banyak K/L, apalagi ada semangat penghematan anggaran. Menurutnya, dalam 5 tahun ke depan APBN bakal berat terutama untuk membayar utang jatuh tempo.

Dia bilang, kecenderungan merekrut para pemengaruh, pendengung dan artis-artis terkenal juga menunjukkan bahwa jajaran K/L sekarang ini sekadar berlomba-lomba untuk memoles citra, tetapi kurang memperhatikan substansi tugas pokok yang harus dilaksanakan.

“Masuknya para pesohor tanpa kompetensi yang benar-benar relevan dengan tugas K/L hanya akan mengaburkan tugas pokok dan misi yang diemban oleh K/L untuk memberikan layanan yang terbaik buat rakyat,” tandasnya.

Baca Juga: Sebagai Presiden, Prabowo Subianto akan Didampingi 12 Staf Khusus

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin melantik sejumlah stafsus, di mana salah satunya ialah artis yang terkenal dengan jargon ‘close the door’ yakni Deddy Corbuzier.

"Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo (Deddy Corbuzier) sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik," kata Kepala Biro Info Pertahanan Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas, dalam keterangannya.

Selain Deddy, Menhan juga melantik sejumlah orang sebagai Stafsus dan Asisten Khusus, yakni Mayjen TNI (Purn) Sudrajat sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Diplomasi Pertahanan, Kris Wijoyo Soepandji sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Tata Negara.

Baca Juga: Sebanyak 12 Staf Khusus Presiden akan Dampingi Prabowo, Ini Rincian Tugasnya

Kemudian, Lenis Kogoya sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Indra Irawan sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Ekonomi Pertahanan dan Sylvia Efi Widyantari Sumarlin sebagai Asisten Khusus Menhan Bidang Cyber Security.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×