kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.084   158,00   1,04%
  • IDX 7.792   -113,20   -1,43%
  • KOMPAS100 1.201   -6,51   -0,54%
  • LQ45 978   -1,29   -0,13%
  • ISSI 228   -1,49   -0,65%
  • IDX30 499   -0,33   -0,07%
  • IDXHIDIV20 603   1,19   0,20%
  • IDX80 137   -0,23   -0,16%
  • IDXV30 140   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 167   0,28   0,17%

IPW desak Kapolri buka kasus korupsi TNKB


Senin, 09 Desember 2013 / 11:00 WIB
IPW desak Kapolri buka kasus korupsi TNKB
ILUSTRASI. Bagian dari jaringan kulit yang telah terinfeksi virus monkeypox, terlihat pada pembesaran 50X.


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Dikky Setiawan

span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman';">JAKARTA. Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi yang jatuh pada Senin ini (9/12), Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutarman untuk mulai menangani dugaan korupsi dalam kasus Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan, Sutarman harus merealisasikan janjinya saat melakukan fit and proper test di Komisi III DPR beberapa bulan yang lalu.

"Polisi harus mampu menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi. Sudah waktunya Polri memprioritaskan pemberantasan korupsi di internalnya lebih dulu, sebelum memberantas korupsi di institusi lain," desak Neta dalam siaran tertulisnya, Senin (9/12).

Neta juga mengimbau kepada Sutarman agar langkah untuk membersihkan citra Polri sebagai lembaga terkorup harus menjadi prioritas utama bagi mantan Kepala Bidang Reserse Kriminal (Kabareskrim) itu.

span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman';">"Sutarman harus berani memenjarakan jenderal-jenderalnya yang korup," imbuhnya.

Di tahun politik mendekati pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) 2014, Neta tak lupa mengingatkan agar Polri tetap memegang netralitas dan independensinya. Sebab, bagi Neta, momen tersebut adalah masa dimana uang akan mengalir kesegala arah.

"Polri harus mengerahkan aparatnya untuk fokus pada pemberantasan korupsi di daerah, terutama menjelang pemilu, pilkada, dan pilpres 2014 dimana pada momentum ini sering dibanjiri politik uang," tandasnya.

span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman';"> 

span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman'; mso-no-proof: yes;">https://mail.google.com/mail/u/0/images/cleardot.gif

span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman';">JAKARTA. Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi yang jatuh pada hari ini (Senin, 9 Desember 2013), Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutarman untuk mulai menangani dugaan korupsi dalam kasus Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan, Sutarman harus merealisasikan janjinya saat melakukan fit and proper test di Komisi III DPR beberapa bulan yang lalu.

span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman';"> 

span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman';">"Polisi harus mampu menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi. Sudah waktunya Polri memprioritaskan pemberantasan korupsi di internalnya lebih dulu, sebelum memberantas korupsi di institusi lain," desak Neta dalam siaran tertulisnya, Senin (9/12).

span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman';">Neta juga mengimbau kepada Sutarman agar langkah untuk membersihkan citra Polri sebagai lembaga terkorup harus menjadi prioritas utama bagi mantan Kepala Bidang Reserse Kriminal (Kabareskrim) itu.

"Sutarman harus berani memenjarakan jenderal-jenderalnya yang korup," imbuhnya.

Di tahun politik mendekati pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) 2014, Neta tak lupa mengingatkan agar Polri tetap memegang netralitas dan independensinya. Sebab, bagi Neta, momen tersebut adalah masa dimana uang akan mengalir kesegala arah.

"Polri harus mengerahkan aparatnya untuk fokus pada pemberantasan korupsi di daerah, terutama menjelang pemilu, pilkada, dan pilpres 2014 dimana pada momentum ini sering dibanjiri politik uang," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×