kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor lokal gencar menanam duit di sektor riil


Selasa, 21 Januari 2014 / 18:49 WIB
Investor lokal gencar menanam duit di sektor riil
ILUSTRASI. Sering Menyerang Anak, Ini Ciri-Ciri Kanker Bola Mata


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Para investor lokal kian menyelam lebih dalam ke dunia usaha. Lihat saja, pertumbuhan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang terjadi pada tahun 2013, tertinggi sejak 2010.

Tercatat PMDN 2013 mencapai Rp 128,2 triliun, naik melesat 39% dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan total PMDN di tahun 2012 sebesar Rp 92,2 triliun, dengan pertumbuhan 21,3%. Sedangkan nilai investasi di tahun 2011 dan 2010 masing-masing hanya Rp 76 triliun dan Rp 60,5 triliun.

Di sisi lain, pertumbuhan investasi asing mengendur. Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di tahun 2013 tumbuh 22,4% atau mencapai Rp 270,4 triliun. Lajunya lebih lambat ketimbang tahun 2012 yang mencapai 26,1%.

Adapun total realisasi investasi pada tahun 2013 mencapai Rp 398,6 triliun. Nilai ini lebih tinggi 2,1% dibanding target Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang sebesar Rp 390,3 triliun. 

Realisasi ini juga lebih tinggi dibanding pencapaian tahun 2012 yaitu Rp 313,2 triliun.

Kepala BKPM, Mahendra Siregar mengatakan, melajunya pertumbuhan PMDN ini didorong oleh kondisi dan tingkat kekuatan perusahaan modal dalam negeri yang semakin baik. Kondisi ini adalah suatu perkembangan alamiah.

Menurut dirinya, dalam suatu perekonomian negara yang besar seperti Indonesia, para pelaku usahanya secara langsung berada dalam kondisi yang semakin baik. "Prospek pasar dalam negeri ke depannya akan lebih besar lagi," ujar Mahendra, Selasa (21/1).

Melirik lebih dalam, sektor usaha yang digandrungi oleh para investor dalam negeri ini adalah industri listrik, gas dan air. Sektor usaha ini memberikan porsi 20,2% dengan nilai investasi Rp 25,8 triliun. Selebihnya adalah industri pertambangan, makanan, serta industri transportasi, gudang, dan telekomunikasi.

Mantan Wakil Menteri Keuangan ini menuturkan, masuknya investor dalam negeri ke sektor seperti pembangunan listrik ataupun air menunjukkan pembagunan positif infrastruktur. Dia berharap, partisipasi investor dalam negeri ini semakin meningkat.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual berpendapat, PMDN memang dalam trend yang meningkat. Di tahun ini industri makanan akan berkembang cukup besar karena adanya pemilihan umum (pemilu). Melihat data BKPM, industri makanan di tahun 2013 mencapai nilai investasi Rp 15,1 triliun dengan porsi 11,8%.

Menurut David, PMDN mendatang harus diarahkan ke sektor industri padat karya dengan penyerapan tenaga kerja yang besar dan berorientasi ekspor. Yaitu seperti industri tekstil, sepatu, dan elektronik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×