kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kepala BKPM pastikan investasi dan produksi Hyundai sesuai rencana


Jumat, 17 April 2020 / 21:38 WIB
Kepala BKPM pastikan investasi dan produksi Hyundai sesuai rencana
ILUSTRASI. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)?Bahlil Lahadalia


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan ke pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang Tengah, Bekasi, Jumat (17/4) siang.

Kunjungan dimaksudkan untuk melihat perkembangan pembangunan pabrik dan berdiskusi tentang upaya untuk memastikan perusahaan asal Korea Selatan ini bisa menyelesaikan semua target sesuai jadwal. Proyek Hyundai senilai US$ 1,55 miliar ditargetkan untuk selesai di tahun 2030 dan akan menyerap 3.720 tenaga kerja dalam dua tahap pembangunan.

Baca Juga: Karena Efek Virus Corona, Proyek Investasi di Indonesia Melambat

Kepala BKPM mengatakan bahwa kedua pemerintah, Indonesia dan Korea Selatan, memiliki komitmen tegas untuk mengawal, membantu dan memfasilitasi seluruh investor asal Korea yang ada di Indonesia. Ini termasuk pembangunan pabrik mobil Hyundai yang direncanakan dalam kurun waktu 2 tahun. 

“Komitmen pendirian pabrik ditandatangani pada saat saya mendampingi Presiden Joko Widodo ke Korea tahun lalu. Hari ini kita lihat jelas, sekalipun di tengah pandemi COVID-19, tetapi mereka mampu menjalankan proyeknya, tentu dengan memperhatikan SOP oleh pemerintah. Ini harusnya dijadikan contoh bagi industri atau investor lain yang tengah menjalankan usaha di Indonesia, bahwa di tengah COVID-19 bukan berarti usahanya tidak jalan, semuanya jalan,” ujar Bahlil saat mengunjungi pabrik Hyundai, Jumat (17/4). 

Di samping itu, Bahlil meminta komitmen agar tidak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para karyawannya di tengah pandemi COVID-19. BKPM meyakinkan Hyundai bahwa proyek ini penting untuk tetap berjalan agar mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk terus bergerak. 

Bahlil bilang, awalnya akan segera dilakukan groundbreaking pabrik namun ditunda karena pandemi COVID-19. “Tapi saya sangat mengapresiasi karena Hyundai tetap menargetkan akan sudah berproduksi pada Desember 2021. Kita akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang akan menghasilkan mobil listrik. Kita harus dukung,” ucap Bahlil.

Presiden Hyundai Asia Pasific Lee Young Tack bilang Hyundai memahami bahwa saat-saat ini merupakan situasi sulit yang dihadapi oleh Indonesia dan dunia. Tapi semua rencana perusahaan akan tetap dijalankan tanpa penundaan.

Baca Juga: Serangan virus Corona (Covid-19), Melumpuhkan Sederet Sektor Industri

“Karena dukungan yang kuat dari pemerintah Indonesia, terutama BKPM, tidak ada masalah dalam proyek kami. Kami akan menjalankan proyek ini sesuai yang direncanakan, dan akan mulai berproduksi pada Desember 2021. Indonesia penting untuk Hyundai karena potensi dan kapasitasnya yang sangat besar. Indonesia akan menjadi basis pusat produksi pertama Hyundai di kawasan ASEAN, dan kami akan ekspor juga ke negara-negara Asia Pasifik,” ucap Lee Young Tack.

Informasi saja, Hyundai akan memulai produksi komersialnya bulan Desember 2021 dengan kapasitas tahunan 150.000 unit dan ditargetkan mencapai 250.000 unit per tahun ketika mencapai kapasitas penuh. 

Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal Indonesia, perusahaan juga akan mengekspor produknya ke pasar utama di kawasan Asia Pasifik, terutama Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×