Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah merilis data realisasi investasi kuartal I-2020 kemarin (20/4). Dari total capaian realisasi investasi sebesar Rp210,7 triliun, investasi di luar Jawa meningkat 19,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.
Adapun, total investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di luar Jawa tahun 2019 adalah Rp 85,8 triliun dan meningkat 19,3% menjadi Rp 102,4 triliun tahun 2020.
Secara komposisi pun terjadi peningkatan, dari sebelumnya 44% menjadi 48,6% terhadap nilai keseluruhan realisasi investasi.
Baca Juga: Wabah corona pengaruhi peringkat kemudahan berbisnis Indonesia? Ini penjelasan BKPM
“Karena syarat utama investasi di suatu wilayah ada 3 tiga, yaitu infrastruktur yang bagus, tenaga kerja tersedia dan murah, serta ketersediaan bahan baku. Target BKPM ke depan minimal komposisi investasi di Jawa dan luar Jawa berimbang,” jelas Bahlil, Senin (20/4) lalu.
Data menunjukkan ada 3 lokasi di Luar Jawa yang masuk ke dalam peringkat lima besar realisasi investasi PMA periode kuartal I-2020.
Investasi terbesar berada di DKI Jakarta-US$ 900, disusul Jawa Barat-US$ 900 juta, Maluku Utara-US$ 800 juta, Kepulauan Riau- US$ 400 juta, dan Sulawesi Tenggara US$ 400 juta.
“Di Maluku Utara dan Sulawesi Tenggara ini besar nilainya karena ada pembangunan smelter nikel,” terang Kepala BKPM.
Sementara untuk PMDN periode triwulan I 2020, mayoritas investasi terkonsentrasi di wilayah Jawa dan hanya 1 wilayah Luar Jawa yang masuk lima besar, yaitu Riau.
Baca Juga: BKPM catat realisasi investasi langsung moncer, ini sektor yang diminati asing
Investasi tertinggi berada di Jawa Timur-Rp 26,6 triliun, kemudian Jawa Barat-Rp 16,7 triliun, Jawa Tengah-Rp 14,6 triliun, Riau-Rp 7,7 triliun, dan DKI Jakarta-Rp 7 triliun.
Adapun, Komposisi Jawa dan Luar Jawa yang hampir seimbang seperti kuartal I-2020 ini belum pernah terjadi sebelumnya. Merujuk data realisasi investasi 2015-2019, capaian terbaik komposisi Luar Jawa terjadi tahun 2016 yaitu sebesar 46,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News