kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Insentif kartu prakerja yang disalurkan kepada peserta sudah mencapai Rp 5,7 Triliun


Rabu, 04 November 2020 / 09:15 WIB
Insentif kartu prakerja yang disalurkan kepada peserta sudah mencapai Rp 5,7 Triliun


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan insentif kartu prakerja sebesar Rp 5,7 triliun hingga 30 Oktober 2020.

Denni menerangkan, penyaluran insentif ini belum terbilang besar karena penyaluran insentif dilakukan setiap bulan. "Kenapa kok tidak banyak karena memang Permenko mengatakan bahwa kita menyalurkan Rp 600.000 betul-betul per bulan, tidak bisa dirapel, tidak bisa digelondong sekaligus," ujar Denni dalam webinar, Selasa (3/11).

Menurut Denni, penyaluran insentif setiap bulan ini pun sudah dinilai baik, karena bila insentif diberikan sekaligus, biasanya penerima langsung membelanjakan uang tersebut.

Baca Juga: Kuota terbatas! Prakerja gelombang 11 sudah dibuka, yuk segera daftar

"Kalau dirapel di depan biasanya, orang-orang itu cepat belanja, dan bulan kedua kurang uang. Jadi dengan demikian, sekali lagi kita tidak bisa merapel semuanya di depan," jelas Denni.

Denni juga mengatakan ada 4,9 juta peserta yang sudah mendapatkan insentif yang sudah menyelesaikan minimal 1 pelatihan. Denni pun menerangkan adanya selisih pembayaran ini karena PMO melakukan pengecekan atas setiap pembayaran insentif. Dia pun memastikan PMO melakukan pembayaran kepada banyak penerima kartu prakerja setiap hari harinya.

Seperti diketahui, masing-masing peserta Kartu Prakerja mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 3,55 juta, yang terdiri atas biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta dan sebesar Rp 2,4 juta menjadi insentif selama 4 bulan atau Rp 600.000 per bulan, dan Rp 150.000 menjadi insentif pengisian survei untuk 3 kali survei.

Baca Juga: Ini penyebab 9.123 penerima Kartu Prakerja gelombang 10 dicabut

Berdasarkan data PMO, hingga 30 Oktober untuk gelombang 1 hingga 10, ada 40 juta pendaftar yang mendaftar di situs resmi kartu prakerja, ada 26 juta yang lolos verifikasi email, ada 20 juta orang yang lolos verifikasi NIK dan Kartu Keluarga serta 18 juta orang yang lolos verifikasi nomor HP.

Dari jumlah tersebut sudah ada sekitar 5,6 juta peserta yang mendapatkan SK penerima kartu prakerja, dan 5,2 juta peserta yang sudah membeli pelatihan. PMO pun sudah membuka pendaftaran untuk peserta kartu prakerja gelombang 11 sejak kemarin (2/11).

Selanjutnya: BPJS Ketenagakerjaan verifikasi 864.840 guru non PNS penerima bantuan subsidi gaji

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×