kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini penyebab 9.123 penerima Kartu Prakerja gelombang 10 dicabut


Senin, 02 November 2020 / 10:59 WIB
Ini penyebab 9.123 penerima Kartu Prakerja gelombang 10 dicabut
ILUSTRASI. Pendaftaran kartu prakerja


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja telah mencabut kepesertaan dari 9.123 peserta dari gelombang 10. Pemerintah sendiri membuka kesempatan untuk 116.261 pendaftar program untuk menerima insentif dan dana bantuan sosial melalui program Kartu Prakerja ketika pendaftaran gelombang 10 dilakukan. 

Pencabutan kepesertaan dilakukan lantaran peserta yang bersangkutan telah melewati batas waktu pembelian pelatihan pertama. 

"Untuk gelombang 10 kami sudah mencabut 9.123 kepesertaan," ujar Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada Kompas.com, Senin (2/11). Dengan demikian secara keseluruhan ada 364.622 peserta yang dicabut kepesertaannya dari gelombang pertama hingga gelombang 10 ini. 

Baca Juga: Kemenag usul 864.840 guru Non PNS dapat bantuan subsidi gaji

Pencabutan kepesertaan sesuai dengan peraturan Permenko No. 11 Tahun 2020. Di dalam aturan tersebut dijelaskan setiap penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama sejak mendapat SMS pengumuman dari Kartu Prakerja. 

Apabila melewati batas waktu tersebut penerima program belum membeli pelatihan, maka akan dicabut kepesertaannya. Louisa pun menjelaskan, peserta yang sudah ditarik kepesertaannya bakal diblacklist sehingga tidak boleh mengikuti program Kartu Prakerja lagi. 

Saldo bantuan pelatihan pun akan hangus dan dana dikembalikan ke rekening dana Kartu Prakerja. "(Penerima yang sudah ditarik kepesertaannya) tidak mungkin (kembali mendaftar) karena nama dan NIK mereka dimasukkan dalam blacklist," ujar dia. 

Secara keseluruhan pemerintah menganggarkan Rp 20 triliun untuk pelaksanaan program Kartu Prakerja tahun ini. Rinciannya yaitu sebesar Rp 5,6 triliun untuk biaya pelatihan, insentif sebesar Rp 13,45 triliun, dana survei Rp 840 miliar dan PMO Rp 100 juta. 

Setiap peserta program Kartu Prakerja akan mendapat bantuan dari pemerintah senilai Rp 3,55 juta. Bantuan tersebut terdiri dari biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta yang tidak bisa dicairkan (hanya untuk biaya pelatihan). 

Selanjutnya, insentif penuntasan pelatihan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, dan insentif survei kebekerjaan Rp 150.000. (Mutia Fauzia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepesertaan 9.123 Penerima Kartu Prakerja Gelombang 10 Dicabut, Ini Sebabnya".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×