kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Inisiatif Ocean Centre Resmi Diimplementasikan di Indonesia


Rabu, 16 Juli 2025 / 05:00 WIB
Inisiatif Ocean Centre Resmi Diimplementasikan di Indonesia
ILUSTRASI. Foto udara kapal KRI Gulamah-869 berlayar menuju pulau terluar usai pelepasan tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, Maluku Utara, Kamis (25/4/2024).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), berkolaborasi dengan UN Global Compact Network Indonesia (IGCN), resmi meluncurkan inisiatif Ocean Centre di Indonesia.

Inisiatif Ocean Centre sebelumnya sudah diluncurkan diluncurkan secara global di Konferensi Laut PBB 2025 di Nice. Implementasi lokal dari inisiatif tersebut  memperkuat keselamatan, ekonomi biru, dan tata kelola kaut berkelanjutan

Peluncuran inisiatif lokal ini mempertemukan pemimpin dari berbagai sektor mulai pemerintah, bisnis, akademisi, serikat pekerja, asosiasi, keuangan, hingga LSM, untuk memperkuat komitmen bersama membangun ekonomi kelautan yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.

Wakil Menteri PPN, Febrian A. Ruddyard, menegaskan bahwa keamanan laut dan kelestarian lingkungan adalah fondasi penting bagi pembangunan ekonomi biru Indonesia. “Ocean Centre Indonesia menjadi wadah kolaboratif untuk menyatukan kepakaran lintas sektor dalam kerangka kerja yang konkret,” ujar dia dalam keterangannya, Rabu (15/7).

Baca Juga: Perkuat Kemandirian Industri Maritim Nasional, PIS dan PAL Berkolaborasi

Deputi Bidang Pangan, SDA, dan LH Bappenas, Leonardo A. A. T. Sambodo, menambahkan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam mendorong transformasi ekonomi laut global. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan menyambut baik keselarasan Ocean Centres dengan Roadmap Blue Economy Indonesia 2023–2045.

Ocean Centres merupakan program jangka panjang dari UN Global Compact’s Ocean Stewardship Coalition (OSC), didukung oleh Lloyd’s Register Foundation. Tujuh negara telah menjadi tuan rumah Ocean Centres: Brasil, Ghana, Kenya, India, Bangladesh, Indonesia, dan Filipina. Indonesia menjadi negara ketiga yang secara resmi meluncurkan pusat ini, setelah India dan Filipina.

Sementara itu, Erik Giercksky dari UN Global Compact menekankan bahwa Ocean Centres adalah platform katalis untuk aksi nyata lintas sektor menuju tata kelola laut yang adil dan berkelanjutan.

Keselamatan laut adalah syarat utama untuk menciptakan ekonomi maritim yang tangguh dan inklusif.  Inisiatif Ocean Centre  berfokus pada empat bidang utama, yakni perkapalan dan pelabuhan, perikanan tangkap dan budidaya, energi terbarukan lepas pantai, dan keuangan dan investasi. Bidang-bidang tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan strategis nasional serta masukan dari berbagai pemangku kepentingan.

Baca Juga: Indonesia Maritime Week 2025 Berupaya Mengungkap Isu-Isu Krusial di Dunia Maritim

Direktur Eksekutif IGCN, Josephine Satyono, menyatakan bahwa menempatkan keselamatan dan keberlanjutan sebagai nilai dasar akan membangun industri yang lebih tangguh dan masa depan yang berkeadilan.

Peluncuran juga diisi dengan penandatanganan simbolis antara Bappenas dan IGCN, deklarasi dukungan dari sejumlah perusahaan terkemuka, serta diskusi panel dengan pelaku industri, regulator, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×