Sumber: Harian KONTAN,TribunNews.com,Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Hotel
Mengutip Tribun Solo, PR and Event Manager Hotel Alila Tesa Puji Astuti menyebut sekitar 50% pendapatan terisi dari penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Ia pun mengaku harus memutar otak untuk mengisi kekosongan akibat batalnya Piala Dunia U-20.
"Kita cari gantinya dimana itu agak mikir. Mikirnya sangat keras. Karena bisa dibilang 50 persen pendapatan dari target itu, terisi dari mereka," paparnya kepada TribunSolo.com, Kamis (30/3/2023).
Sebelumnya, Alila hotel menjadi salah satu hotel bintang 5 di Solo yang diinspeksi oleh tim dari FIFA.
Nasib sama dialami puluhan hotel di Solo, Palembang, Bandung, Surabaya, Bali dan Jakarta yang menjadi tempat pertandingan.
Baca Juga: Breaking News! FIFA Akhirnya Mencoret Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U 20
Merchandise
Mengutip Kontan, PT Juara Raga Adidaya (Juaraga), pemegang lisensi merchandise Piala Dunia U20, merupakan salah satu pihak yang gagal meraih keuntungan dari ajang Piala Dunia U20.
"Sebagai pemegang lisensi merchandise, tentu saja kami merasakan dampak besar dari pembatalan ini, sebut Mochtar Sarman, CEO Juaraga dalam keterangan resmi, Kamis (30/3).
Apalagi, Juaraga juga telah memproduksi 53 jenis merchandise, terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News