kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah 136 kabupaten dan kota yang masuk zona kuning, cek daftarnya


Selasa, 16 Juni 2020 / 23:12 WIB
Inilah 136 kabupaten dan kota yang masuk zona kuning, cek daftarnya
Kepala?Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19?Doni Monardo


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberian status zona tingkat kerawanan penyebaran virus corona saat ini menjadi krusial untuk bisa menjalankan kenormalan baru. 

Yang terbaru adalah saat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim hanya membolehkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka terjadi di wilayah yang masuk zona hijau, atau tidak terdampak virus corona atau Covid-19. 

Menurut Ketua BNPB sekaligus Ketua Gugus Tunas Nasional Doni Monardo, penentuan status zona risiko corona di suatu daerah ditentukan oleh sejumlah indikator yang berjumlah 15 indikator. Yakni indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat dan indikator pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Inilah 92 kabupaten dan kota zona hijau yang diizinkan pembelajaran tatap muka

Namun Doni mengingatkan bahwa daerah yang masuk zona hijau bisa saja menjadi zona kuning, atau zona risiko rendah corona karena adanya ketidakdisplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. “Misalnya tidak pakai masker atau tidak jaga jarak,” katanya dalam paparan digital, Senin (15/6).

Baca Juga: Hanya 6% peserta didik yang boleh tatap muka saat mulai sekolah

Meski begitu, bagi daerah yang tadinya punya risiko tinggi dalam penyebaran corona tentu ingin melihat wilayahnya cepat berubah menjadi zona dengan risiko yang paling rendah. Dan untuk kategori zona wilayah yang masih punya risiko terdampak corona paling rendah adalah zona kuning.

Adapun ahli epidemiologi dan pakar informatika penyakit menular Dewi Nur Aisyah saat paparan di Gugus Tugas (9/6) mengungkapkan ada 136 kabupaten atau kota yang berisiko rendah penularan Covid-19.  Itu berdasarkan data tanggal 7 Juni 2020. 'Kabupaten/kota tersebut memiliki scoring 20% tertinggi teratas,'' katanya.

''Selanjutnya setiap indikator tersebut kami beri scoring dan dilakukan pembobotan lalu dijumlahkan. Hasil perhitungan tersebut akan dikategorisasikan jadi 4 zona risiko utama yaiut zona risiko tinggi, zona risiko sedang, zona risiko rendah, dan zona risiko tidak terdampak,'' ujarnya.

Data itu diperbarui setiap minggunya dan tanggal 7 Juni 2020 terdapat 136 kabupaten/kota dengan risiko rendah.

Kabupaten/kota tersebut antar lain :

1. Provinsi Aceh
a. Aceh Barat Daya
b. Aceah Tamiang
c. Kota Lhokseumawe
d. Pidie
e. Simeulue
f. Kota Banda Aceh
g. Aceh Utara
h. Gayo Lues
i. Bener Meriah

2. Provinsi Sumatera Utara
a. Kota Padang Sempuan
b. Tapanuli Utara

3. Provinsi Sumatera Selatan
a. Lahat
b. Ogan Komering Ulu Timur
c. Ogan Komering Ilir

4. Provinsi Sumatera Barat
a. Kota Pariaman
b. Kota Solok

5. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
a. Belitung
b. Bangka Tenagh
c. Bangka Barart

6. Provinsi Kepulauan Riau
a. Karimun
b. Bintan
c. Kota Tanjungpinang

7. Provinsi Jambi
a. Tanjung Jabung Barat
b. Sarolangun
c. Batanghari
d. Bungo
e. Tanjung Jabung Timur
f. Kota Jambi
g. Tebo

8. Provinsi Lampung
a. Lampung Tengah
b. Lampung Barat
c. Tulang Bawang
d. Tanggamus
e. Pringsewu
f. Tulang Bawang Barat
g. Kota Metro
h. Lampung Selatan
i. Lampung Utara
j. Pesawaran

9. Provinsi Bengkulu
a. Bengkulu Selatan
b. Kaur
c. Mukomuko
d. Rejang Lebong
e. Kepahiang
f. Bengkulu Tengah

10. Provinsi Riau
a. Indragiri Hulu
b. Indragiri Hilir
c. Kepulauan Meranti
d. Kota Pekanbaru
e. Pelalawan
f. Rokan Hulu
g. Siak
h. Kota Dumai
i. Kampar
j. Bengkalis

11. Provinsi Kalimantan Barat
a. Sanggau
b. Ketapang
c. Sekadau
d. Landak
e. Kota Singkawang
f. Kayong Utara
g. Sambas
h. Mempawah
i. Sintang

12. Provinsi Kalimantan Timur
a. Paser
b. Berau
c. Kutai Kartanegara
d. Kota Bontang
e. Penajam Paser Utara
f. Kutai Timur

13. Provinsi Ntt
a. Flores Timur
b. Sumba Timur
c. Manggarai
d. Ende
e. Manggarai Barat
f. Nagekeo

14. Provinsi Jawa Timur
a. Ponorogo
b. Kota Blitar
c. Trenggalek
d. Kota Pasuruan

15. Provinsi Kalimantan Selatan
a. Hulu Sungai Selatan

16. Provinsi Kalimantan Tengah
a. Barito Utara

17. Provinsi Jawa Barat
a. Cianjur
b. Ciamis
c. Kota Banjar
d. Sukabumi
e. Sumedang
f. Tasikmalaya
g. Cirebon
h. Majalengka
i. Kuningan
j. Pangandaran
k. Indramayu

18. Provinsi Jawa Tengah
a. Kota Pekalongan
b. Wonogiri
c. Karanganyar
d. Grobogan
e. Kendal
f. Pekalongan
g. Boyolalu
h. Blora
i. Sragen
j. Rembang

19. Provinsi Di Yogyakarta
a. Sleman

20. Prov Sulawesi Utara
a. Minahasa Tenggara
b. Kepulauan Sangihe
c. Kepualauan Talaud
d. Bolaang Mongondow Utara

21. Provinsi Sulawesi Barat
a. Mamuju

22. Provinsi Sulawesi Tenggara
a. Konawe Selatan
b. Konawe
c. Kolaka

23. Provinsi Sulawesi Tengah
a. Kota Palu
b. Morowali
c. Sigi
d. Poso
e. Tolitoli
f. Banggai Kepulauan
g. Banggai Laut

24. Provinsi Sulawesi Selatan
a. Barru
b. Kepulauan Selayar
c. Tana Toraja
d. Bulukumba
e. Kota Palopo

25. Provinsi Maluku Utara
a. Halmahera Barat
b. Halmahera Selatan
c. Pulau Taliabu
d. Halmahera Utara

26. Provinsi Papua Barat
a. Kaimana
b. Fakfak

27. Provinsi Maluku
a. Seram Bagian Barat
b. Maluku Tengah
c. Maluku Barat Daya
d. Buru Selatan
e. Maluku Tenggara

28. Provinsi Papua
a. Nabire

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×