Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pasar Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia tetap terjaga dengan stabil di tengah ketidakpastian global dan berbagai dinamika ekonomi dunia.
Hal ini menunjukkan bahwa investor masih memiliki kepercayaan tinggi terhadap pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Ini padahal dalam situasi global yang terus bergerak tidak pasti dan berbagai dinamika yang terjadi. Ini artinya investor masih memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap pengelolaan APBN,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (18/3).
Ia mengungkapkan bahwa yield surat utang negara (SUN) tenor 10 tahun saat ini berada di level 7,01%. Angka ini tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan posisi awal tahun pada 1 Januari 2025.
Sri Mulyani juga membandingkan spread surat utang negara Indonesia dengan US Treasury, yang saat ini berada pada level 267 basis point (bps).
Baca Juga: Yield SUN Kembali Melejit, Saatnya Masuk Pasar Obligasi?
Angka ini tergolong kompetitif dibandingkan dengan negara-negara lain dalam kelompok emerging markets, seperti Meksiko (521 bps), Afrika Selatan (629 bps), dan Brazil (1070 bps).
"Jadi kalau dibandingkan Indonesia yang spread-nya 267 basis point, Indonesia memiliki daya tarik dari surat utang negara yang kompetitif dan ini sekali lagi juga mencerminkan kepercayaan terhadap pengelolaan APBN kita," katanya.
Selain itu, dukungan investor asing terhadap pasar SBN juga cukup kuat, tercatat capital inflow di pasar SBN sebesar Rp 17,53 triliun year to date (ytd).
"Kami menegaskan kepada teman-teman media dan para pelaku pasar, Kemenkeu akan terus mengelola APBN secara prudent dan credible. Ini adalah penting untuk mencapai tujuan pembangunan serta untuk terus menjaga kepercayaan masyarakat dan juga pelaku ekonomi," pungkas dia.
Selanjutnya: IHSG Naik 0,98% ke 6.284,47 di Sesi I Rabu (19/3), Top Gainers LQ45: SMGR, CPIN, ACES
Menarik Dibaca: Merugi Empat Tahun Terakhir, Jasa Marga (JSMR) Menutup Anak Usaha Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News