kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini visi misi Jokowi-Ma'ruf Amin pilpres 2019


Selasa, 25 September 2018 / 16:12 WIB
Ini visi misi Jokowi-Ma'ruf Amin pilpres 2019
ILUSTRASI. Pasangan capres Jokowi-Maruf Amin saat deklarasi kampanye damai


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden telah dimulai pada pekan ini. Untuk itu kedua pasangan calon (paslon) pun sudah memiliki visi dan misi untuk menjadi acuan dalam kampanye nanti.

Seperti halnya, paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang memiliki visi terwujudnya Indonesia maju berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin Ace Hasan Syadzily mengatakan, total ada sembilan misi yang disampaikan paslon nomor satu ini.

1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia

2. Struktur Ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing

3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan

4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan

5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa

6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermatrabat dan tepercaya

7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pasa seluruh warga

8. Pengelola pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya

9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan.

"Sembilan misi ini merupakan percepatan, pengembangan, dan pemajuan Nawa Cita I dengan tetap konsisten menerapkan Trisakti sebagai pijakan strategis operasional dengan senantiasa mengutamakan pembangunan manusia (berpusat pada manusia)," katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (25/9).

Dari sisi ekonomi sendiri, misi kampanye Jokowi-Ma'ruf percaya, percepatan pembangunan infrastruktur dan reformasi struktural yang dilakukannya selama empat tahun terakhir ini membuka jalan bagi terbangunnya fondasi struktur perekonomian yang berdaya saing.

"Dengan fondasi tersebut, pada periode kedua pemerintahan, kita akan teruskan dengan upaya membuat perekonomian menjadi lebih kokoh, produktif, mandiri, dan berdaya saing sehingga mampu membuka lebih banyak lagi lapangan kerja, menekan tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan dan mengurangi kesenjangan," tambah Ace.

Untuk itu, ke depannya Jokowi-Ma'ruf akan meningkatkan pemanfaatan infrastruktur pada percepatan nilai tambah ekonomi salah satunya dengan, mengintegrasikan pembangunan infrastruktur dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri.

"Memperluas akses perumahan/tempat tinggal/hunian dan bedah rumah bagi 5 juta Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), buruh, ASN, prajurit TNI, dan anggota Polri," jelas dia.

Tak hanya itu, Jokowi juga berkomitmen, meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri (TKDN) untuk memperkuat industri nasional serta membuka lapangan kerja yang lebih luas di dalam negeri, dalam kepemerintahannya ke depan.

Kemudian, mengembangkan sektor-sektor ekonomi baru seperti mempercepat pengembangan sektor pariwisata yang memberi nilai tambah dan fokus melanjutkan pembangunan 10 destinasi wisata baru alias Bali Baru. Serta mengembangkan industri jasa keuangan berbasis syariah.

Sementara dari sisi fiskal, TKN Jokowi akan meningkatkan efisiensi kemudahan berusaha dan menciptakan level of playing field yang berkeadilan.

"Melanjutkan reformasi kebijakan fiskal untuk menghadirkan APBN yang sehat, adil, dan mandiri, serta mendukung peningkatan kesejahteraan, penurunan tingkat kesenjangan, dan peningkatan produktivitas rakyat," ujar Ace.

Lalu, melanjutkan reformasi perpajakan yang berkelanjutan dan optimalisasi PNBP dengan sistem yang terintegrasi serta tata kelola yang lebih transparan dan akuntabel. Tapi yang penting adalah, memperkuat sinergi tiga pilar (kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil) guna memperbaiki ketersediaan sumber pembiayaan, menurunkan tingkat bunga, sekaligus mendorong produksi nasional.

Tak ketinggalan, meningkatkan penyimpanan devisa hasil ekspor di dalam negeri sehingga bisa dimanfaatkan untuk ekonomi nasional. Dengan begitu ia percaya, jika visi dan misi yang dikemukakan Jokowi-Ma'ruf akan diterima oleh masyarakat Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×