kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini visi misi Jokowi-Ma'ruf Amin pilpres 2019


Selasa, 25 September 2018 / 16:12 WIB
Ini visi misi Jokowi-Ma'ruf Amin pilpres 2019
ILUSTRASI. Pasangan capres Jokowi-Maruf Amin saat deklarasi kampanye damai


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden telah dimulai pada pekan ini. Untuk itu kedua pasangan calon (paslon) pun sudah memiliki visi dan misi untuk menjadi acuan dalam kampanye nanti.

Seperti halnya, paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang memiliki visi terwujudnya Indonesia maju berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin Ace Hasan Syadzily mengatakan, total ada sembilan misi yang disampaikan paslon nomor satu ini.

1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia

2. Struktur Ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing

3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan

4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan

5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa

6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermatrabat dan tepercaya

7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pasa seluruh warga

8. Pengelola pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya

9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan.

"Sembilan misi ini merupakan percepatan, pengembangan, dan pemajuan Nawa Cita I dengan tetap konsisten menerapkan Trisakti sebagai pijakan strategis operasional dengan senantiasa mengutamakan pembangunan manusia (berpusat pada manusia)," katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (25/9).

Dari sisi ekonomi sendiri, misi kampanye Jokowi-Ma'ruf percaya, percepatan pembangunan infrastruktur dan reformasi struktural yang dilakukannya selama empat tahun terakhir ini membuka jalan bagi terbangunnya fondasi struktur perekonomian yang berdaya saing.

"Dengan fondasi tersebut, pada periode kedua pemerintahan, kita akan teruskan dengan upaya membuat perekonomian menjadi lebih kokoh, produktif, mandiri, dan berdaya saing sehingga mampu membuka lebih banyak lagi lapangan kerja, menekan tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan dan mengurangi kesenjangan," tambah Ace.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×