kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini tawaran kerja sama pariwisata dari Australia


Kamis, 09 Maret 2017 / 13:51 WIB
Ini tawaran kerja sama pariwisata dari Australia


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah Asutralia menawarkan kerja sama dengan kementerian perhubungan untuk pengembangan sektor Pariwisata. Pertama, rute penerbangan Indonesia-Christmas Island. Lalu, kolaborasi dalam mengembangkan tempat wisata di Brisbane.

Tawaran tersebut disampaikan oleh The Minister for Regional Development, Regional Communications and Local Government and Territories of Australia (Menteri Pembangunan Kawasan / Menteri Pemerintahan Lokal dan Teritori / Menteri Komunikasi Regional), Senator Fiona Nash dalam pertemuan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Kamis (9/3).

“Beliau menawarkan dua tempat yang menarik, yaitu satu membuka rute penerbangan antara Indonesia dan Christmas Island, kedua bagaimana kolaborasi dalam mengembangkan tempat wisata di Brisbane,” jelas Menhub dalam keterangan resminya, Kamis (9/3).

Pada pertemuan tersebut, Menteri Perhubungan dan Senator Fiona juga sepakat untuk meningkatkan hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia."Secara khusus kita bicara mengenai penerbangan, objek wisata, dan juga peluang kerja sama dalam mengembangkan tempat-tempat di Australia dan Indonesia,” ungkap Budi.

Lebih lanjut, Budi memaparkan bahwa Indonesia dan Australia memiliki forum pertemuan sektor transportasi yang secara rutin diselenggarakan untuk membahas kerja sama bidang transportasi. Forum kerja sama tersebut tergabung dalam Indonesia Transport Assistant Package (ITSAP).

Sebagai lanjutan kerja sama antara Indonesia dan Australia, kedua pihak sepakat untuk menyelenggarakan Indonesia-Australia Transportation Forum yang akan dilaksanakan di Bali pada tanggal 5-7 April 2017. Forum tersebut bertujuan untuk memberikan arah kebijakan kerja sama transportasi antara Indonesia dan Australia serta mendiskusikan langkah-langkah yang perlu diambil guna meningkatkan kerja sama pada sektor transportasi baik darat, laut maupun udara.

“Kami sedang mengembangkan MOU yang mencakup lingkup yang lebih luas dalam hal kerja sama transportasi untuk mengatasi kebutuhan stakeholder transportasi kedua negara,” kata Budi.

Dalam pertemuan tersebut juga membahas soal konektivitas antara Indonesia dan Australia. Menteri Perhubungan menawarkan agar Kapal Cruise dari Australia bisa berlabuh di Lombok sehingga dapat mengembangkan wisata selain di Labuan Bajo dan Bali.

Sementara saat ini dua maskapai penerbangan Indonesia yaitu Garuda Indonesia dan Indonesia Air Asia sudah mengoperasikan jadwal penerbangannya dari Jakarta dan Denpasar ke Sydney, Melbourne dan Perth. Begitu juga sebaliknya, maskapai dari Australia yaitu Qantas, Jetstar Airways dan Virgin Australia juga sudah mengoperasikan penerbangan dari Australia ke Denpasar.

Sebagai informasi, Indonesia dan Australia juga mempunyai kerja sama dalam bidang perkeretaapian dan bidang pelatihan serta pendidikan. Dalam bidang perkeretaapian yaitu MoU antara Dirjen Perkeretaapian dan Chief Executive Australian Railway Association (ARA) pada tahun 2012 tentang standar-standar regulasi yang digunakan dalam Integrated Rail Safety and Security Management System (ISSMS).

Sedangkan dalam bidang pelatihan dan pendidikan, MoU antara BPSDM Perhubungan dengan Royal Melbourne Institute Technology (RMIT) pada tahun 2013 terkait pendidikan dan pengujian bahasa Inggris di bidang penerbangan.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×