Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya menerapkan digitalisasi industri pariwisata, baik pemerintah dan para pelaku industri harus mau aktif di media digital. Jika tidak berperan dalam bidang digital, bisnis pariwisata tak berkembang.
"Saya pastikan bahwa hanya 3% yang tidak menggunakan media digital dan bilang ini tidak berkembang. Karena kids jaman now sebanyak 70% sudah eksis di dunia maya," ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (14/12).
Arief juga memastikan bahwa pariwisata disinergikan dengan digital akan melahirkan platform yang menghasilkan sharing ekonomi dengan profit menguntungkan. Seperti Tripadvisor, Traveloka, Travello dan lainnya.
"Semua pihak harus bergerak. Karena saya percaya, hasil yang tidak biasa didapat dari cara yang tidak biasa, yaitu dengan menerapkan destinasi digital," tutur Arief.
Saat ini, Kementerian Pariwisata menyiapkan 100 destinasi digital yang disiapkan viral melalui sosial media. Cara ini diakui dapat menumbuhkan jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2018z
Senada dengan gal tersebut, CEO PT Telkom, Alex J Sinaga juga mengungkapkan tiga tantangan yang harus diatasi bersama oleh pemerintah, industri pariwisata, dan industri pendukungnya jika ingin menorehkan pertumbuhan kunjungan wisman yang lebih tinggi tahun depan.
“Pertama, adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan pembayaran hotel, tiket dan sebagainya secara digital. Kedua, generasi milenial kita masih baru. Jadi masih banyak yang gaptek. Ketiga, pelaku industri pariwisata masih banyak yang belum mendigitalize dirinya. Itu tiga tantangan yang harus diatasi,” kata Alex.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News