kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini tantangan Jaksa Agung di era Jokowi-JK


Jumat, 07 November 2014 / 20:35 WIB
Ini tantangan Jaksa Agung di era Jokowi-JK
ILUSTRASI. Proses Negosiasi Blok Masela Tidak Ada Kemajuan, Pemerintah Akan Langsung Turun Tangan


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Jaksa agung yang akan ditunjuk Presiden Joko Widodo akan memiliki sejumlah tantangan dalam melaksanakan tugasnya. Tantangan-tantangan tersebut dapat datang dari luar maupun dari internal Kejaksaan.

Direktur Indonesia Public Institute Karyono Wibowo mengatakan ada tiga tantangan yang harus dihadapi oleh Jaksa Agung.

"Tantangannya datang dari internal sendiri. Banyak jaksa yang nakal," ujar Karyono dalam sebuah diskusi di Restoran Gado Gado Boplo, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (7/11).

Berdasarkan laporan tahun 2013, kata Karyono, ada 168 kasus yang ada di institusi kejaksaan. Dari keseluruhan kasus tersebut, 5 orang jaksa diberhentikan karena terlibat kasus pidana. Sebanyak 18 jaksa pun mendapat hukuman berat.

Karyano mengatakan, jaksa agung harus bersih dan berani agar dapat menyelesaikan masalah internal seperti ini. "Kalau dia tidak bersih, dia tidak akan mampu," ujar Karyono.

Selain masalah internal, Karyono juga menyebutkan masalah lain yang harus dihadapi oleh jaksa agung. Masalah itu berkaitan dengan meningkatnya tindak pidana korupsi yang terjadi di sejumlah institusi negara.

Jika jaksa agung yang baru tidak dapat menekan tindak pidana korupsi ini, maka jaksa agung tidak membuat perubahan. Tantangan lain yang harus dihadapi jaksa agung adalah menghilangkan intervensi politik yang datang dari penguasa pemerintahan.

"Bisa saja dari pimpinan parpol, bisa saja dari parlemen," ujar Karyono. (Fathur Rochman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×