kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Jokowi pilih jaksa agung dari eksternal-internal


Senin, 03 November 2014 / 16:06 WIB
Jokowi pilih jaksa agung dari eksternal-internal
ILUSTRASI. Jangan Sepelekan Belimbing, Inilah Sederet Manfaat yang Bisa Anda Rasakan


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Presiden Joko Widodo masih menimbang-nimbang siapa yang cocok ditunjuk menjadi Jaksa Agung menggantikan Basrief Arief. Sekertaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto bilang, proses pemilihan jaksa agung sedang berlangsung dengan memerhatikan saran dari berbagai pihak.

Meski demikian, menurut Andi sejak awal Jokowi menginginkan jaksa agung yang mencerminkan kombinasi antara internal kejaksaan dan eksternal di luar kejaksaan. Kombinasi itu bisa saja tercermin dari keberadaan jaksa agung dan wakilnya yang ditunjuk nanti.

Namun demikian, Andi enggan menjelaskan apakah nantinya Jokowi akan menunjuk jaksa agung dari internal kejaksaan, atau wakilnya yang berasal dari internal kejaksaan. "Namun idealnya dari presiden, Jaksa Agung dari internal, wakil dari eksternal," kata Andi, Senin (3/11) di Istana Negara, Jakarta.

Menurutnya, meski dari eksternal tentu harus memenuhi sejumlah syarat dan sesuai dengan kualifikasi diantaranya berasal dari kalangan profesional hukum yang kredibilitasnya sudah teruji. Hal itu juga tidak menutup kemungkinan posisi tersebut bakal berasal dari partai politik (parpol).

Semua saran dan pendapat menurutnya masih ditampung, namun demikian semuanya akan berujung kepada hak preogratif presiden. Jokowi sendiri sampai saat ini tidak terlihat buru-buru menunjuk jaksa agung yang saat ini diisi oleh pelaksana tugas sementara Andhi Nirwanto, setelah ditinggal Basrief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×