kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini cerita relawan cantik menjadi sopir ambulans khusus pasien corona Covid-19


Kamis, 16 April 2020 / 15:55 WIB
Begini cerita relawan cantik menjadi sopir ambulans khusus pasien corona Covid-19
Ika Dewi Maharini, satu-satunya sukarelawan perempuan yang membawa ambulans pasien covid-19 di bawah gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Pratama Guitarra

"Karena kita mengangkut pasien, ya untung ada orang dengan kesadaran memberikan jalan, jadi kita tetap dengan cepat membawa pasien ke tempat yang dirujuk," dia melanjutkan.

Baca Juga: Pemerintah memutuskan Rp 21 triliun dana desa disalurkan untuk BLT

Mengemban tugas untuk mengantarkan pasien dalam pengawasan (PDP) atau pun pasien positif Covid-19 membuat Ika berisiko besar terinfeksi virus corona.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai relawan penanganan virus corona Covid-19, dia mengatakan "safety" adalah kunci utama. Ia menggunakan alat perlindungan diri (APD) menjadi wajib bagi Ika sebelum berangkat bertugas. Tidak hanya agar dirinya aman, tetap juga agar para pasien tetap aman.

Baca Juga: DKI Jakarta bagikan 1,2 juta paket sembako ke rumah, ingat jadwal kelurahan ya

Meski telah mengenakan APD saat menjalankan tugas sebagai relwan virus corona Covid-19, sebagai manusia biasa, Ika mengaku perasaan takut ada dalam dirinya, namun semangat kemanusiaan yang dia rasakan jauh lebih tinggi.

"Rasa takut ada pasti, cuma ini harus kita lihat lagi, ini adalah tugas bagi kita sebagai relawan medis, kami harus menangani pasien dari awal sampai akhir pasien itu kita harus tangani," ujar dia.

Baca Juga: Rekor tertinggi baru, Rusia konfirmasi hampir 3.500 kasus baru virus corona

Untuk menjaga imunitas tubuh sebagai cara untuk melawan virus corona Covid-19, di tengah shift 12 jam yang dia jalani, Ika selalu menyempatkan diri untuk makan teratur dan istirahat yang cukup.

"Shift pagi dari jam 7 sampai jam 7 malam, itu pertama harus makan dulu. Selesai absen kita makan, ada panggilan untuk kita rujuk, setelah itu selesai, baru kita makan, yang penting makan harus sehari tiga kali, multivitamin, dan susu," kata dia.

Baca Juga: Ini pendapat Mahfud MD dan Hotman Paris soal dampak Kepres 12/2020 ke kontrak bisnis

Dengan usaha terbaiknya mengabdikan dirinya sebagai sukarewalan virus corona Covid-19, Ika berharap pandemi tersebut dapat segera berakhir. "Dengan kita mengabdikan diri sebagai relawan kita harap penanggulangannya ini semakin cepat, jadi bencana ini cepat akan berakhir," katanya mengakhiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×