Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
Secara volume surat utang, Loto bilang kontribusi investor institusi lebih besar daripada ritel pada 2020. Tetapi dari sisi jumlah investor ritel diharapkan terus tumbuh. “Untuk surat utang denominasi valas sejauh ini belum ada perluasan yang pasti tahun depan akan ditekan, dengan menggenjot yang rupiah,” ujar Loto
Kalau dari sisi volume institusi yang lebih besar. Tapi minimal secara progress ritel akan meningkatkan, terutama dari jumlah investpr, tapi secara volume masih terbatas, ini sesuai yang masih terbatas.
Baca Juga: Suku Bunga Turun, Investor Memburu Sukuk Negara
Selain itu, upaya pemerintah meningkatkan kinerja SBN yakni lewat diaspora. Loto menyampaikan saat ini diaspora sedang dalam tahapan koordinasi dan bekerja sama dengan calon mitra distribusi.
Saat ini pemerintah sedang membuat kartu tanda pengenal untuk diaspora Warga Negara Indonesia (WNI) yakni dengan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN) sebagai pengganti SID dengan target rilis awal tahun 2020.
Untuk tahun 2020, Loto mengaku pembiayaan obligasi pemerintah akan dialokasikan ke peningkatan kualitas SDM lewat pendidikan sesuai dengan strategi Presiden Jokowi. Namun, tidak menuntut kemungkinan akan merambah ke program prioritas pemerintah lainnya seperti pembiayaan infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News