Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sektor yang naik saat resesi
Sementara itu, Eddy menuturkan beberapa sektor juga akan bersifat defensif ketika resesi.
Sektor-sektor ini diprediksi akan mengalami kenaikan ketika resesi, seperti barang baku dan konsumen primer.
"Kemudian energi kemungkinan juga kemungkinan naik, kesehatan juga," ujar Eddy.
Sektor mengalami turun saat resesi
Ia menjelaskan, sektor-sektor yang turun saat resesi akan bergerak pada tiga kondisi, yaitu cyclical, defensif, dan stabil atau stagnan.
"Cyclical itu sangat sensitif terhadap perekonomian, jadi kalau perekonomian naik, dia ikut naik, kalau ambruk ikut ambruk," jelas dia.
Menurutnya, sektor properti jelas akan masuk kategori ini atau mengalami penurunan harga. Sebab properti bukan kebutuhan prioritas di saat-saat resesi.
"Kalau transportasi dan logistik saya kira juga cyclical, apalagi produk investasi kemungkinan menurun lah," ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Jadi Destinasi Investasi, dan UMKM-nya Jadi Rujukan Dunia
Sektor yang cenderung stabil
Eddy menjelaskan, sektor perindustrian ketika resesi akan tetap stabil, bahkan cenderung turun ketika terjadi resesi.
Selain itu, sektor konsumen non-primer, teknologi, dan infrastruktur juga akan tetap stagnan, karena cukup kuat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika 2023 Resesi, Sektor Mana Saja yang Alami Penurunan dan Kenaikan?"
Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Editor : Rizal Setyo Nugroho
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News