kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini sejumlah strategi BKPM mendorong kenaikan investasi dalam negeri


Kamis, 31 Oktober 2019 / 16:56 WIB
Ini sejumlah strategi BKPM mendorong kenaikan investasi dalam negeri
Jajaran Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memberikan paparan tentang realisasi investasi pada kuartal III-2019 di kantor BKPM, Jakarta, Kamis (31/10).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo pada periode keduanya meminta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk menyusun strategi dan langkah konkrit untuk meningkatkan investasi dalam negeri. 

Menurut Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, saat ini ada beberapa hal yang diminta Jokowi untuk ditingkatkan, yaitu kenaikan realisasi investasi, memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), menciptakan lapangan pekerjaan, serta mempermudah urusan bisnis.

Baca Juga: BKPM catat realisasi investasi di luar Pulau Jawa meningkat 45,5% pada kuartal III

Oleh karena itu, Bahlil memaparkan hal-hal yang akan dilakukan BKPM ke depannya. Pertama, adalah dengan memperbaiki peringkat kemudahan berusaha. Target yang akan dicapai adalah peringkat 50 besar.

Menurutnya, ini akan dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan kementerian koordinator bidang perekonomian.

Kedua, adalah dengan membantu investor untuk merealisasikan investasinya di Indonesia. BKPM juga akan melakukan pendampingan. Menurutnya, hal ini bisa untuk mempermudah usaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi lewat investasi.

"Untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, kita butuh investasi Rp 1.100 triliun - Rp 1.200 triliun. Maka mau tidak mau kita butuh investor," kata Bahlil pada Kamis (31/10) di Jakarta.

Baca Juga: BKPM catat realisasi penanaman modal di kuartal III 2019 meningkat 18,4%

Ketiga, adalah dengan mendorong investasi untuk masuk ke UMKM. Hal ini dilakukan dengan memperkuat usaha agar memenuhi syarat kualitas. Selain itu, investasi yang ada di daerah juga akan difokuskan kepada para UMKM yang ada di daerah sasaran tersebut.

Keempat, adalah penyebaran investasi yang berkualitas. Hal ini dilakukan agar investasi tidak hanya bercokol di Pulau Jawa. Bahlil mengambil contoh dengan kalau ada investor yang ingin berinvestasi di Papua, maka pengusaha Papua yang seharusnya masuk untuk bekerjasama.

Demikian juga di daerah lain.

Selanjutnya, adalah terkait dengan Penanaman Modal Asing (PMA). BKPM akan menjemput bola dengan langkah awal melakukan mapping negara yang bisa diundang untuk berinvestasi ke Indonesia.

Baca Juga: Emiten Nikel Mendukung Hilirisasi

"Bisa disasar Singapura, Jepang, Amerika Serikat (AS), Belanda, dan China. Kita berfokus ke sana agar kita bisa konsen dan hasilnya maksimal," ujar Bahlil. 

Bahlil pun menambahkan bahwa memang butuh effort yang besar untuk memperkuat ekonomi dengan memperkuat investasi dalam negeri. Apalagi di tengah perkembangan ekonomi global yang masih tidak menentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×