Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Februari 2023 secara bulanan mengalami penurunan dari 0,34% month to month (MtM) pada Januari 2023 menjadi sebesar 0,16% MtM.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, inflasi secara bulanan tersebut didorong oleh semua komponen. Diantaranya, komponen inti mengalami inflasi 0,13%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,33%. Komponen inti ini memberikan andil sebesar 0,08%.
Inflasi inti ini lebih rendah dari bulan sebelumnya karena sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan. Selain itu komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah sewa rumah dan upah asisten rumah tangga.
Selanjutnya, komponen harga yang diatur pemerintah mengalami inflasi secara bulanan sebesar 0,14%, lebih tinggi dari Januari 2023 yang mengalami deflasi 0,55%.
Baca Juga: BPS: Terjadi Inflasi di 63 Kota dan Deflasi di 27 Kota Pada Februari 2023
“Komponen harga diatur pemerintah memiliki andil ke inflasi sebesar 0,03%,” tutur Pudji dalam penyampaian rilis BPS, Rabu (1/3).
Komoditas rokok kretek filter dan rokok putih dominan memberikan andil inflasi terhadap inflasi komponen ini, sebagai dampak dari lanjutan kenaikan harga rokok.
Terakhir, komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 0,28%, lebih rendah dibandingkan kondisi Januari 2023 yang sebesar 1,40%. Komponen ini memberikan andil inflasi sebesar 0,05%.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi dari komponen harga bergejolak ini adalah harga bawang merah, cabai merah, bawang putih dan juga kentang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News