kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini saran Chatib Basri ke pemerintah untuk ungkit daya beli masyarakat


Rabu, 27 Januari 2021 / 18:16 WIB
Ini saran Chatib Basri ke pemerintah untuk ungkit daya beli masyarakat
ILUSTRASI. M Chatib Basri. Kompas/Priyombodo (PRI) 06-01-2014


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

Ia pun menghitung. Bila merujuk ke definisi aspiring middle class versi Bank Dunia, tercatat sekitar 120 juta hingga 140 juta orang ada dalam kelompok ini. Anggap saja satu keluarga berisi 3 sampai 4 orang, maka akan ada sekitar 30 juta hingga 40 juta keluarga. 

“Kalau misal Rp 1 juta tadi dikali 30 juta keluarga, maka kita butuh Rp 30 triliun sebulan. Nah, berapa lama? Katakanlah setahun, maka kita butuh Rp 360 triliun. Kan tadi total perlindungan sosial juga sekitar Rp 500 triliun. Itu idealnya,” tambahnya. 

Baca Juga: Sri Mulyani sebut APBN 2020 mampu jaga kontraksi perekonomian RI akibat Covid-19

Namun, Chatib sadar kalau pemerintah ini tidak bisa seenaknya dalam mengubah peraturan dan mengambil langkah karena terikat dengan birokrasi dan Undang-Undang. Belum lagi, ada masalah terkait data masyarakat yang belum tentu lengkap. 

“Jadi memang kita harus realistis. Namun, tetap yang penting pemerintah juga harus memperhatikan aspek kesehatan karena kunci utama dalam pemulihan ekonomi kita adalah kesehatan,” tandasnya. 

Selanjutnya: Jokowi yakin dewan pengawas INA bisa gaet investasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×