kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Jokowi yakin dewan pengawas INA bisa gaet investasi


Rabu, 27 Januari 2021 / 13:38 WIB
Jokowi yakin dewan pengawas INA bisa gaet investasi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo melantik anggota Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) di Istana Negara, Jakarta (27/1/2021).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin rekam jejak Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang dinamakan Indonesia Investment Authority (INA) akan jadi modal menggaet investasi.

Hal itu disampaikan Jokowi setelah melantik 5 orang Dewas INA. Dewas INA dilantik berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 6/P Tahun 2021.

"Saya yakin dengan rekam jejak para profesional ini yang memiliki pengalaman dan reputasi yang baik kita harapkan INA ini mendapatkan kepercayaan baik dari dalam negeri maupun internasional sehingga alternatif pembiayaan yang kita harapkan untuk pembangunan betul-betul bisa kita raih dalam jumlah yang besar," ujar Jokowi di Istana Negara, Rabu (27/1).

Dewas INA terdiri dari lima orang yang dua di antaranya merupakan wakil pemerintah. Antara lain adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

Baca Juga: Sah! Presiden Jokowi lantik 5 anggota dewan pengawas INA(SWF), ini daftar lengkapnya

Sementara tiga anggota lainnya merupakan unsur profesional dan independen yang dipilih melalui uji kelayakan dan kepatuhan di DPR. Tiga orang Dewas independen adalah Haryanto Sahari, Yosua Makes, dan Darwin Cyril Noerhadi.

Jokowi berharap INA bisa segera beroperasi untuk menarik investasi. Oleh karena itu Kepala Negara Republik Indonesia itu meminta penunjukkan direksi segera dilakukan oleh Dewas INA.

"Saya minta agar paling lambat minggu depan sudah juga terbentuk (dewan direksi) dan setelah itu langsung bekerja, tancap gas, sesuai dengan yang kita rencanakan," terang Jokowi.

Selanjutnya: Wamen BUMN Kartika: CEO INA diumumkan dalam waktu dekat ini agar SWF beroperasi cepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×