kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini rekomendasi Panja Pemulihan Pariwisata DPR untuk pemerintah


Rabu, 26 Agustus 2020 / 18:56 WIB
Ini rekomendasi Panja Pemulihan Pariwisata DPR untuk pemerintah
ILUSTRASI. Komisi X DPR RI menyampaikan rekomendasi hasil Panitia Kerja (Panja) Pemulihan Pariwisata kepada Menteri Pariwisata. dan Ekonomi Kreatif.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi X DPR RI menyampaikan rekomendasi hasil Panitia Kerja (Panja) Pemulihan Pariwisata kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.

Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) Komisi X DPR membentuk panja untuk melihat pemulihan di sektor pariwisata. Pasalnya sektor tersebut merupakan yang paling terdampak akibat Covid-19.

Salah satu rekomendasi yang disampaikan berkaitan dengan konsistensi kebijakan di sektor pariwisata. Hal itu akan berpengaruh bagi kepercayaan terhadap pariwisata.

"Kami pada dasarnya mendesak pemerintah untuk memiliki kebijakan yang konsisten dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik sebagai upaya pemulihan pariwisata," ujar Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian sebagai wakil dari Panja saat rapat di DPR, Rabu (26/8).

Baca Juga: Mau wisata ke Bali? Tengok dulu empat syaratnya

Kebijakan tersebut juga harus dipertimbangkan hingga pasca pandemi Covid-19. Setelah situasi kembali normal maka perlu ada kebijakan yang konsisten untuk menjamin kepastian dalam sektor pariwisata.

Ia mencontohkan dengan jenis tes yang harus dilakukan pelancong untuk dapat masuk ke Indonesia. Termasuk lokasi tes bagi wisatawan mancanegara saat ingin mengunjungi Indonesia.

Selain masalah kebijakan, Panja DPR juga memberikan perhatian terkait dengan pemberian stimulus pada industri pariwisata. Pasalnya sejumlah stimulus dinilai tidak tepat menyentuh industri.

"Kebijakan stimulus pariwisata yang mungkin tidak seluruhnya dirasakan sesuai baginpara pelaku atau kurang efektif," terang Hetifah.

Asal tahu saja, akibat pandemi Covid-19 sejumlah destinasi pariwisata ditutup termasuk juga untuk kunjungan wisatawan mancanegara. Hingga saat ini berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 terdapat 160.165 kasus positif di Indonesia dengan 115.409 kasus sembuh dan 6.944 kasus meninggal dunia.

Baca Juga: PHRI apresiasi kebijakan Disparekraf DKI Jakarta membuka sejumlah sektor industri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×