Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia melihat potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024, bila dibandingkan dengan tahun 2023. Dalam laporan bertajuk East Asia and The Pacific Economic Update edisi Oktober 2023, lembaga tersebut memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan sebesar 4,9% yoy.
Ini lebih rendah bila dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dari Bank Dunia yang sebesar 5,0% secara tahunan (year on year/ YoY).
Salah satu hal yang perlu diwaspadai oleh Indonesia adalah perlambatan ekonomi China, sehubungan dengan berbagai peristiwa yang terjadi di negara Tirai Bambu. Saat ini, salah satu masalah yang sedang dihadapi China adalah pelemahan investasi bangunan di China.
Ini yang akan mengakibatkan ekonomi China melemah. Sebagai mitra ekonomi Indonesia, Bank Dunia melihat masalah di China akan memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi tahun depan.
Baca Juga: Jokowi: ASN Jangan Monoton, Jangan Terpaku Rutinitas dan Harus Inovatif
Dari hitungan Bank Dunia, akan ada pengurangan hampir 0,1% poin terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia bila ekonomi China melemah pada tahun depan.
Berbeda dengan Bank Dunia, Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 akan lebih kuat dari tahun ini.
Dari perhitungan OECD, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan tumbuh 5,2% YoY, atau lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan tahun 2023 yang sebesar 4,9% YoY.
Hal ini seiring dengan tingkat inflasi yang melandai di Indonesia, sehingga menjadi daya dukung bagi pertumbuhan permintaan dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News