kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Ini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2024


Kamis, 12 Oktober 2023 / 06:45 WIB
Ini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2024


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dibandingkan tahun ini, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 berpotensi tak berubah.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menghitung, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan berada di kisaran 5% YoY hingga 5,1% YoY. 

Josua bilang, salah satu daya dorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan adalah, realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). 

"Pemerintah ada indikasi untuk mendorong belanja dalam rangka menjaga daya beli masyarakat," tutur Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (11/10). 

Baca Juga: Industri Hilir dan Transisi Ekonomi Hijau Jadi Kunci Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mempertahankan beberapa harga input untuk industri, misalnya harga gas hingga batubara. 

Ini sehubungan dengan menjaga agar harga barang output tidak meningkat signifikan, dan tetap berada dalam harga terjangkau saat sampai di tangan masyarakat. 

Kemudian, pemerintah juga akan terus memberikan subsidi dan kompensasi terkait dengan energi. 

"Pemerintah tetap menyiapkan ruang untuk memberi subsidi dalam menjaga daya beli masyarakat," ungkapnya. 

Baca Juga: Meski Tumbuh Melambat, Setoran Pajak Tahun 2023 Diprediksi Lampaui Target

Selain itu, Josua juga melihat pertumbuhan ekonomi tahun depan terjaga oleh inflasi yang tetap berada dalam kisaran sasaran Bank Indonesia (BI). 

Dari perhitungannya, inflasi tahun depan akan berada di kisaran 3% YoY hingga 3,5% YoY. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×