kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   0,00   0,00%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

ADB Menaikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Kamis, 28 September 2023 / 08:19 WIB
ADB Menaikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
ILUSTRASI. Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Senin (25/9/2023). Bank Pembangunan Asia (ADB) mengerek proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek ekonomi Indonesia tahun ini sepertinya lebih baik dari perkiraan. Dus, Bank Pembangunan Asia (ADB) pun menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023.

Prediksi terbaru ADB, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa mencapai 5,0% yoy, atau lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 4,8% yoy.

Senior Country Economic ADB Henry Ma mengatakan, perkiraan pertumbuhan ekonomi terbaru ini seiring dengan tren positif yang terjadi di Indonesia.

"Berbagai perkembangan positif terlihat, terutama dari permintaan dalam negeri yang kokoh," terang Ma dalam acara Asian Development Outlook September 2023, Rabu (27/9).

Baca Juga: BI Ingatkan Perlambatan Ekonomi China Bisa Berdampak ke Ekonomi Global

Ma mengungkapkan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga sudah kembali ke masa pra pandemi Covid-19.

Bahkan, konsumsi masyarakat benar-benar terdistribusi rata baik ke permintaan barang maupun jasa.

Mobilitas dalam negeri juga baik, apalagi setelah pemerintah mengumumkan pandemi Covid-19. Langkah tersebut turut mengundang wisatawan mancanegara.

"Kalau dilihat, konsumsi turis mancanegara di Indoneisa naik. Bahkan telah berada di atas pra pandemi Covid-19," tambah Ma.

Meski demikian, Ma mewanti-wanti, perlambatan ekspor di tengah peningkatan impor akan menjadi batu sandungan bagi pertumbuhan ekonomi yang makin tinggi.

Penurunan ekspor disebabkan oleh normalisasi harga komoditas dan potensi penurunan permintaan akibat perlambatan ekonomi global.

Namun, Ma melihat masih ada potensi surplus neraca perdagangan di tengah dinamika tersebut.

Ke depan, Ma memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 akan berada di kisaran 5,0% yoy. Ini tak berubah dari perkiraan April 2023.

Baca Juga: Pertimbangkan Kondisi Pasar Global, BI Masih Pertahankan Suku Bunga Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×