Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi
Sinergi antara pemerintah dan profesi keuangan serta pelaku industri sangat diperlukan dalam memajukan perekonomian di masa yang akan datang. Pelaku profesi harus menerapkan long-life learning karena saat ini perubahan drastis dapat terjadi dalam kedipan mata.
Jika anda tidak terus-menerus meningkatkan pengetahuan dan merespon cepat terhadap perubahan, maka anda sekalian akan menjadi tertinggal dan bisa jadi dalam 5 tahun ke depan, jasa penilaian, akuntansi maupun aktuaria akan digantikan oleh robot yang menggunakan sistem algoritma dalam menjalankan tugasnya.
“Sebagai seorang profesional, kita tentunya harus mampu menjaga independensi sebagai seorang pelaku profesi. Independensi dapat mempengaruhi kualitas output dari hasil pekerjaan seorang profesi keuangan,” ujar Hadiyanto.
Pemerintah menyadari dengan penuh bahwa hasil pekerjaan profesi keuangan mempengaruhi pengambilan keputusan ekonomi oleh pengguna jasa dan pihak-pihak lainnya. Seorang pengguna jasa yang datang tentunya memiliki kepentingan dan hasil pekerjaan kita akan digunakan oleh banyak pihak dengan kepentingannya masing-masing.
“Oleh karena itu, perlu menjaga professional scepticism dalam memberikan jasa, jangan sampai kita terjebak dalam skenario kepentingan orang lain,” katanya.
Hadiyanto menambahkan integritas profesi ini akan menentukan seberapa besar diri anda layak dipercaya oleh orang lain. Integritas akan menghasilkan reputasi dan prestasi bagi anda sekaligus membangun brand untuk dapat dikenal oleh kalangan stakeholder.
Membangun public trust terhadap profesi ini tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News