kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,58   6,00   0.67%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penyebab konsumsi rumah tangga di kuartal IV-2019 lesu


Rabu, 05 Februari 2020 / 14:21 WIB
Ini penyebab konsumsi rumah tangga di kuartal IV-2019 lesu
ILUSTRASI. Konsumsi rumah tangga di tiga bulan terakhir tahun 2019 lebih lesu dibanding periode yang sama pada tahun 2018


Reporter: Grace Olivia | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga pada kuartal IV-2019 lebih lesu yaitu hanya 4,97% secara year-on-year (yoy). 

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, konsumsi rumah tangga pada kuartal empat tahun lalu tumbuh lebih lambat dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya, maupun dibandingkan dengan pertumbuhan di kuartal empat tahun-tahun sebelumnya. 

Lebih rinci, Suhariyanto menjelaskan, perlambatan konsumsi rumah tangga di kuartal IV-2019 terjadi seiring dengan melandainya pertumbuhan sejumlah komponen konsumsi. 

Baca Juga: PDB Indonesia tumbuh 5,02% sepanjang tahun 2019 lalu

Konsumsi untuk subkomponen pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya, misalnya, tumbuh 3,76% yoy atau lebih rendah dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tumbuh 4,12%. 

Begitu juga dengan subkomponen transportasi dan komunikasi yang tumbuh 4,37% yoy, juga lebih rendah dibandingkan dengan kuartal empat tahun sebelumnya yang mencapai 5,89% yoy. 

Baca Juga: Konsumsi domestik masih jadi penopang pertumbuhan PDB Indonesia di tahun 2019 lalu

Konsumsi subkomponen makanan dan minuman juga melemah, yaitu hanya tumbuh 5,08% dibandingkan 5,09% pada kuartal IV-2018. Lalu, konsumsi rumah tangga lainnya juga hanya tumbuh 2,38% yoy dibandingkan 2,44% pada periode sama tahun sebelumnya. 

“Pelambatan konsumsi rumah tangga ini sebenarnya sudah tecermin dari penjualan eceran triwulan IV-2019 yang hanya tumbuh 1,52% dibandingkan triwulan IV-2018 yang 4,73%. Perlambatan terjadi pada penjualan eceran makanan, minuman, dan tembakau,” tutur Suhariyanto. 

Begitu juga dengan penjualan wholesale sepeda motor dan mobil penumpang yang juga masing-masing terkontraksi sebesar 5,6% dan 7,24%. 

Baca Juga: Waspada, laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga kian menurun

Namun, Suhariyanto melanjutkan, ada beberapa subkomponen konsumsi rumah tangga yang masih mengalami peningkatan pertumbuhan. Misalnya, konsumsi untuk perumahan dan perlengkapan rumah tangga yang naik dari sebelumnya 4,52% menjadi 4,93%. 

Juga konsumsi untuk kesehatan dan pendidikan yang melaju dari periode sama pada tahun sebelumnya 4,72% menjadi 7,35% yoy pada kuartal IV-2019. 

Konsumsi untuk restoran dan hotel juga masih tumbuh lebih baik yaitu 6,18% yoy, lebih tinggi dari 5,75% pada periode sama tahun sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×