kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Ini penyebab konsumsi BBM sulit untuk diturunkan


Senin, 26 Mei 2014 / 22:19 WIB
Ini penyebab konsumsi BBM sulit untuk diturunkan
ILUSTRASI. 4 Cara Beli Token Listrik di DANA, Shopee, hingga Indomaret. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo mengaku pihaknya tidak mampu menurunkan konsumsi BBM bersubsidi. Hal ini mengingat konsumsi BBM bersubsidi bertambah seiring pertumbuhan pemakaian kendaraan, baik mobil maupun motor.

"Pertambahan dari kendaraan 8 juta motor 1 juta mobil. Itu kan enggak mungkin bahwa keperluan BBM turun," ujar Susilo di gedung DPR, Senin (26/5)

Banggar DPR pun menilai bahwa Kementerian ESDM tidak bekerja sama sekali. Menanggapi hal itu, Susilo menegaskan pihaknya sudah berusaha keras, namun hasilnya belum terlihat.

"Tapi yang jelas kami sudah usaha," ungkap Susilo.

Susilo mengungkapkan selama ini pemerintah sudah mengeluarkan beberapa program dari konversi BBM ke BBG dan Radio Frequency Identification. Namun hal itu belum bisa dilaksanakan, karena hal itu subsidi menjadi tidak tepat sasaran.

"Nah, masalahnya itukan subsidinya itu tidak mengenai sasaran," papar Susilo.

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, pasokan BBM bersubsidi tahun 2014 sebesar 48 juta kiloliter. Sedangkan anggaran subsidi BBM mencapai Rp 292 triliun sudah tembus diangka Rp 300 triliun. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×