kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ini penyebab impor tekstil membludak menurut pengusaha tekstil


Senin, 14 Oktober 2019 / 20:44 WIB
Ini penyebab impor tekstil membludak menurut pengusaha tekstil
ILUSTRASI. Petugas Bea Cukai membongkar hasil pengungkapan kasus penyelundupan ekspor tekstil melalui Pelabuhan Tanjung Priok?di Jakarta, Rabu (3/5). Dalam rilis tersebut, petugas mengamankan 3 kontainer yang membawa tekstil selundupan ini milik PT LHD, sebuah perus


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

Nantinya, usulan safeguard tersebut akan didiskusikan oleh tiga kementerian terkait, yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perindustrian.

Menurut Ade, tarif safeguard tersebut akan beragam berdasarkan sektornya. Untuk sektor fiber, tarif bea masuk tambahan dikenakan 2,5%. Kemudian, kain akan dikenakan sebesar 7%, benang 5-6%, dan garmen 15-18%.

“Tentunaya dengan safeguard yang baru akan menekan meledaknya impor di hilir. Makanya Menkeu juga menyarankan pengurangan batasan barang kiriman garment semula 10 PCS menjadi 5 PCS untuk mengurangi akses penertiban impor borongan yang berpindah ke barang kiriman,” kata Ade kepada Kontan.co.id, Senin (14/10).

Baca Juga: Pemerintah longgarkan fasilitas fiskal untuk industri migas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×