kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Ini penjelasan pemerintah soal keikutsertaan 8 platform digital di kartu prakerja


Rabu, 22 April 2020 / 21:00 WIB
Ini penjelasan pemerintah soal keikutsertaan 8 platform digital di kartu prakerja
ILUSTRASI. Penandatanganan MoU Mitra Kartu Prakerja antara Karaniya Dharmasaputra (Presiden Direktur OVO) dan Denni Puspa Purbasari (Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja) disaksikan oleh Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) d


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

Lain dengan Ruangguru, Denni pun mengungkit mitra lain yang tidak fokus di bidang pendidikan, seperti Tokopedia dan Bukalapak. Dia mengatakan kedua digital platform tersebut tetap digandeng pemerintah untuk ikut menjadi mitra kartu prakerja.

"Karena syarat dari digital paltform menurut permenko itu memiliki cakupan nasional, memiliki kemampuan teknologi informasi, dan kemampuan untuk melakukan kurasi dengan lembaga penelitian dan lain-lain," kata Denni.

Denni mengatakan, keputusan digital platform untuk ikut menjadi mitra program kartu prakerja diserahkan pada masing-masing perusahaan.

Baca Juga: Beri stimulus sektor riil, Jokowi harap tak ada PHK

Dia pun memastikan pemerintah tidak hanya membatasi mitra program kartu prakerja hanya 8 digital platform saja. Dia menyebut sudah ada 3 perusahaan lain yang menyatakan siap untuk bergabung. Menurut dia, ketiga perusahaan ini sedang melakukan berbagai persiapan. Bertambahnya platform digital dan jenis pelatihan dalam program kartu prakerja ini pun dianggap sebagai salah satu hal penting.

"Kami meyakini kompetisi menciptakan inovasi, kompetisi  akan menekan harga yang semula tinggi menjadi kompetitif, dan kemudian lebih banyak opsi untuk lembaga pelatihan yang biasanya kecil untuk bermitra dengan digital platform yang diinginkan," ujar Denni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×