kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.097   0,57   0,01%
  • KOMPAS100 1.061   -1,66   -0,16%
  • LQ45 834   -1,33   -0,16%
  • ISSI 215   0,18   0,08%
  • IDX30 426   -0,55   -0,13%
  • IDXHIDIV20 514   0,79   0,15%
  • IDX80 121   -0,21   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,28   -0,22%
  • IDXQ30 142   -0,01   0,00%

Ini pekerjaan rumah bagi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif yang baru


Rabu, 23 Oktober 2019 / 19:55 WIB
Ini pekerjaan rumah bagi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif yang baru
ILUSTRASI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejaba


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Pariwisata kabinet Indonesia Kerja Arief Yahya menyerahkan setumpuk pekerjaan rumah kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.

Dalam acara serah terima jabatan yang digelar hari ini (23/10), Arief menyebut pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan inti ekonomi Indonesia. Karena itu, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif perlu didorong lebih keras.

Baca Juga: Jabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ini target Wishnutama

Pemasaran pariwisata Indonesia, menurut Arief, adalah salah satu hal yang harus tetap dilakukan. Dia menyebut, terdapat beberapa jurus promosi yang bisa dilakukan Kementerian Pariwisata.

Selanjutnya, perlu pula dilakukan pengembangan destinasi wisata. Saat ini pemerintah tengah mengembangkan lima destinasi wisata super prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Likupang, Mandalika, serta Labuan Bajo. Karena kawasan pariwisata prioritas, diperlukan pula konektivitas yang memadai.

"Tahun 2020, semua infrastruktur dan utilitas dasar harus tuntas di 5 destinasi tersebut," ujar Arief.

Baca Juga: Iwan Fals: Bu Susi Pudjiastuti kemana ya

Lebih lanjut dia menambahkan, untuk mendorong pariwisata, maka masyarakat di sekitar kawasan wisata pun perlu didorong. "Kalau membangun destinasi super prioritas, utamakan membangun masyarakatnya dulu, jangan resortnya yang terlebih dulu," tambah Arief.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×